Desisis hawa subuh merayap kedalam jiwa
Takuti sepi tinggi di samping bebas takutku
Hadirkan ingatan tajam tentang hitam asli
Waktu-waktu hina kokoh terbuai beralu
Hampir di separuh sikap tertinggalku
Aku terkurung perasaan entah apa
Namun seperti berada di pantai mangu
Mengenang dalam semua ketika itu
Jalan-jalan di depan masih menanti
Dengan seluruh wajah segala
Di ufuk timur seberkas cahaya menegurku
Tapi aku masih belum merasa
Lambaian tangan pagi terkulai
Di antara jiwa dan pikiranku
Isyaratkan doa segera di mulai
Tetapi jiwa menahan diri
Sebabnya masih rahasia
Sementara senja mempercepat langkahnya
Komentar
Tulis komentar baru