Aku tak mampu jauh-jauh mengulum khayalan Jika gemerincing rindu bodoh dan kekanak-kanakan
Mata air
bergumam tuk pagi
Jangan ubah embun
menjadi debuku !
Dingin selimut bagi nadi gelora beku menyapu alam
Mereka berdiri disana ! yang datang menunggangi angin mati lalu turun diantara anak hujan
Andai yang tak kupunya adalah mati
Kan ku lolongkan permintaan-permintaan
Gelombang diatas kepalaku
Adalah rasa kecewa
Lompati batas, batas itu dingin
Berupa kubangan atau ia layar putih
Yang tembus pandang.
……..aku tak tahu !
Aku menamakannya, visi yang tak pernah mati.
Oo, Jika…. Jika saja dijumpakan padaku bola bola kehidupan dari kahin yang sekarat… mungkin saja aku tidak akan gagap menjumlahkan cinta yang kuperlukan
Saat kesadaran maju tak ada berdiri yang lebih dekat dari mata hati… Takkan muat dengan muatan kebencian
Isi sekendi emosi sudah tidak ada
Bintang jatuh ketanah sinarnya belumlah usai Tak untuk waktu yang cukup lama
Diambang kering, menempatkan jejak
bukan meratapi fatamorgana
Kata dan pena menciptakan khayalan
lebih pantas
Komentar Terbaru