Berjalan menapaki hari yg keras
Tanpa sandaran apalagi gubuk yg teduh
Dunia baruku yg indah
Disini terasa haru menderu
Sering bernasib malang
Hari ini...
Hari yang kesepuluh
Setelah engkau sembuh
Dan tertidur tanpa keluh
Hari ini
Kau taklagi makan ipuh
Walau hadir peluh
"Maka iapun mengutus sepasukan
algojo-alam-baka untuk mengusik
sepenjuru tiang-tiang bumi." (Tanda l : 1)
Untuk kesekian kalinya, ku sadar
bahwa Waktu sungguh menakutkan.
Seperti sihir, waktu sangat mahir
menghantarkanku disini.
Hei para sesama manusia biasa!!!
Tetaplah serba biasa! Tetaplah se-biasa mungkin! Tetaplah terbiasa biasa-biasa saja! Menunggu tiba saatnya kita
Komentar Terbaru