Mataku lembab, sembab
Wajahmu hadir di pelupuk mataku
Gambarkan senyummu, indahmu
Lalu tawamu terdengar tergelak ceria
Lembutnya kulitmu, putih bercahaya
tak punya mata untuk bias melihat
apalagi mata hati pengendali diri
adanya mata kala lusuh pencari jalan lari untuk sembunyi
lagi, kaki tangan adalah pengkhianat, laknati tuannya
kaki bermata tak peduli bagi negeri.
Aku menulis; kelopak-kelopak merah tua. putik-putik menjuntai menggapai-nggapai. beberapa duri tajam menebar ancam. Dihijau tangkai dan daun; lumbung hujan dan embun
bara padam melingkar mata
kesempurnaan, ketajaman
kesuburan, kerimbunan
Komentar Terbaru