Cinta itu melampaui khayal dan pikiran
Ketika ia sudah tak bisa lagi dipikirkan dengan akal sehatmu
Maka ia tidak bisa dimengerti dan dipahami oleh orang lain
Malam itu kali pertama dan terakhir aku menatapmu
sebelum engkau menghilang dalam deburan ombak
menyatu dengan misteri gelombang laut malam
Senja perlahan luruh, cahaya merah jingga di ufuk langit
remang campur gelap merayap menyelimuti bumi
dalam keremangannya kurindukan purnama
Engkau yang menuturkan cinta
dengan kesedihan dan linangan air mata
dengan sikap menghiba dan takut kehilangan
Sunyi merambah waktu
perlahan detik-detiknya menghilang
lamunanku jauh, jatuh kedalam lautmu
tergulung aku oleh ombaknya yang menerjang
O dara, daraku yang malang bagai musim ombak
di ufuk sana langit biru dingin membisu
gumpalan awan kelabu bergerak berarak
angin Utara berhembus pilu
Hidup ini bagaikan sebuah perjalanan mendaki puncak gunung
Entah seberapa panjang jalan yang telah kutempuh
Entah seberapa banyak waktu yang telah kulewati
Inti kehidupan adalah bergerak
bergerak organ dan anggota tubuhmu
bergerak diri dari satu ke lain tempat
bergerak hidup dari masa kini ke masa depan
Hanya rumput yang dangkal akarnya
yang tercabut ketika badai menerpa
kerna hujan rerumputan tumbuh subur menghijau
aku belajar dari suasana pagi yang menasehatiku
agar selalu menatap matahari pagi nan cerah dengan bersemangat
mendengarkan indahnya kicau burung-burung di kerindangan pohon
Komentar Terbaru