Reformasi Diri
Oleh: Delviani
Siapa yang berdiri di sana?
Mengenakan merah di sudut taduk maut
Ayunkan bambu runcing
Terkadang Semua Tak Sulit
Setiap hari
Ya..
menelan ludah menjelang siang
menahan lapar
Kesemuan Nyata
Tubuh dan jiwa tak menyatu
Bagai berada di lorong waktu
yang berbeda
Adaptasi
Kala terbuat ego jadi empati
Kala tergerogoti prinsip jadi ilusi
Bukan sebuah ekspektasi
Namun telah berubah jadi realisasi
Perspektif
Andai bisa ku larung sepi
Selamat bertugas
Gemetar rasa ini
Kacau balau pikir ini
Begitu berat menahan rasa ini
Terhalang tembok yang begitu kuat dan kokoh
Berhenti
Aku berhenti
Karena tampak lebih baik lagi jika berhenti
Sudah lama aku tersakiti
Satu Jam Jambi
Seperti ada perintah bahwa hari ini akan pergi
Menata hati yang mulai rapi
Ku sedikit singkap jaket yang dingin
Surat Untukmu
Assalamualaikum
Sahabatku,
Hari ini kumengerti rasanya sepi yang sebenar sepi
Sakit yang terasa nikmat, dan senyum atas rasa pedih
Karenamu
Setiap menarik nafas ku merasa begitu sulit melepas
ada beberapa perasaan yang berbeda saat ku tarik nafas pagi ini
Komentar Terbaru