Duduk di tepi telaga jiwa, Menjuntaikan kaki ke dalam airnya. Sang Putri terdiam dan menatap lelah. "Siapakah engkau yang selalu mengikutiku dalam setiap langkah? " Aku tersenyum, meraih tangan lembutnya kemudian menggengamnya erat. "Aku adalah Keheningan.. adalah kesyahduan, juga aku adalah angin yang berjalan membelai jiwa." "Untuk apa kemari?" sang putri bertanya.
Komentar Terbaru