Skip to Content

Kisah Cinta

Diam-diam Kuuntai Kasih XII

Lebaran  tahun  ini  memang  merupakan  sebuah  episode kehidupan yang  penting  bagiku. Setelah selama Ramadhan aku memperoleh nikmat yang  lebih  baik dari pada bulan atau tahun sebelumnya, di ujung Ramadhan  juga  telah mendapatkan hadiah lebaran yang cukup berarti.

Diam-diam Kuuntai Kasih XI

Tiga bulan berlalu aku melangkah menjalani keseharian seperti biasanya dari pertemuanku  dengan Pak Mulya di stadion. Meski gelombang rasa yang kualami saat itu  hampir-hampir menghempas hidupku, hampir-hampir  menitiskan  noda  hitam  dalam  hatiku, tapi alhamdulillah masih ada jalan untuk meluruskannya kembali.

Diam-diam Kuuntai Kasih X

Ketika pernah hidup bersama kemudian berpisah setiap orang tentu memiliki rasa rindu. Apalagi bila ada ikatan emosional atau ikatan  hati yang begitu tulus. Bahkan  berpisah dengan hati yang saling membencipun dalam titik-titik kehidupan tertentu bisa juga muncul desiran rindu.

Diam-diam Kuuntai Kasih IX

Setelah kepergianku bersama Pak Mulya ke pantai, tersebar berita di antara rekan sekerja dalam satu kantor tentang hubunganku dengan Pak Mulya yang begitu mesra. Aku hanya diam dan Pak Mulya pun tetap begitu tenang seperti biasanya. Tidak begitu lama berita itu telah menjadi gosip ke sesama rekan kerja di kecamatan lain bahkan sampai dinas kabupaten.

Diam-diam Kuuntai Kasih VIII

Pantai... Itulah salah satu tempat yang menarik untuk rekreasi. Terlebih lagi bagi mereka yang tengah memendam rasa cinta. Bagi para seniman, pantai  merupakan  salah  satu tempat untuk mendapatkan inspirasi.

Diam-diam Kuuntai Kasih VII

Pergantian  kepala kantor terjadi lagi karena Pak Yono memang telah memasuki masa pensiun. Pak Hadi sebagai pengganti sebagai penggantinya begitu  tegas  dan disiplin tapi dalam komunikasi lebih terbuka dan rileks. Demikian pula kepemimpinan Pak Hadi lebih dapat membuat suasana kian terbuka dan membuat hubungan antar personal karyawan lebih rekat.

Diam-diam Kuuntai Kasih VI

Mutasi karyawan baru saja dilaksanakan, khususnya tenaga-tenaga tetap dan para pejabat. Dua orang teman kami dipindahtugaskan di kecamatan lain sementara di kantor kami hanya mendapatkan satu pengganti. Pengurangan dan penambahan rekan kerja disamping mempengaruhi perubahan dalam  tata administrasi  pelaporan sebagai bagian tugasku juga mempengaruhi pola komunikasi di antara kami.

Diam-diam Kuuntai Kasih V

Siang itu hujan cukup deras  dan begitu pajang. Tanda-tanda akan turunnya hujan deras sebenarnya telah kelihatan sejak sebelum jam sebelas siang. Pak Yono, kepala kantor saat itu tidak ada di tempat karena mengikuti kegiatan di kabupaten sejak pagi.

Diam-diam Kuuntai Kasih IV

Dua tahun sudah kujalani sebagai tenaga honorer di intansi pemerintah dengan gaji masih di bawah UMR. Untungnya penempatanku di instansi tingkat kecamatan, jadi suasana kerja terasa lebih santai daripada  yang di tingkat kabupaten. Kepala kantor kami, Pak Wiyono, yang begitu cuek dan formalistik kini telah pensiun.

Diam-diam Kuuntai Kasih III

Seperti air mengalir yang kemudian dibendung, lama kelamaan manakala bendungan itu tak lagi mampu menampungnya, maka ia akan tetap mencari celah untuk tetap mengalir. Demikan juga dengan rasa cintaku pada Pak Mulya. Betapapun banyak yang menghalangi, betapapun aku sendiri bisa berusaha menahan, namun tetap saja  rasa  hati sangat sulit untuk dipungkiri.

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler