Skip to Content

Puisi Yayag YP

BADUT

Senyum ini senyum terriang malam ini
Memulas ujung-ujung bibir begitu manis
Binar mataku lebar membeliak
Lengkap sudah senyumku pada periode ini

Tak perlu blush-on

RANTAS

Kularang sudah airmataku menetes
Sejauh-jauhnya rindu takkan lagi kugapai
Tunggu runut waktu pun biar saja terhapus
Meratapi alpamu tak akan lagi jadi ritualku

AJARI AKU SELINGKUH

Bajingan,
Bagaimanakah dulu kau
Membisikkan cinta ditelinganya
Menyanjungnya hingga dia selalu bermimpi
Mengajaknya terbuai opium rasa cinta karbitmu

MEMOAR LAKI-LAKI TANPA NAMA

Aku berlari penuh gontai
Seluruh isi kepala membuatku limbung
Kuseret jejak kaki dibelakang
Aku harus menemuinya!

Berkali aku tersuruk
Nyaris semua isi perutku tumpah

TUAN PUTERI

Pagi yang berisik
Dia berkoar sekian tabik
Kau, dia dan mereka saling berbisik
Menyelisik bisik-bisik

Kau menjulang terremas kedigdayaanmu

BERHARAP BERARTI

Aku menghitam legam dalam kelamnya malam ini

Sendiri...

Tak dimiliki

Belum juga kau miliki

Ataukah memang aku tak pantas dipunyaii?

 

KAU HARUS ADA

Sekejap mata pun jangan pernah kau pejam 

Tatap aku sejurus terus dari tempatmu mencinta

Rekatkan remas jarimu pada genggaman kita

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler