SONG FOR PEACE
Irama Lagu ini terlalu indah
Di manakah kehidupanku dahulu?
Tempatku mengukir jalan kehidupan
Tanpa sebuah nista yang menemani.
Mengapa semuanya buram?
bagi: dharmaditersungkur pada subuhyang bergema memecah pagi bekurubuh dalam peluh kepada sang teduhsemoga hati ini tetap utuh
Aku tak tahu tafsir apa yang harus digunakan
pedidikan yang direbut hanya sandiwara para pakar
omongan hanya dijadikan racun buat orang awam
sebuah cerita di sebuah pertengahan malam
datang dengan sepintas hasrat dalam jiwa
menyajikan renungan bersama Tuhan
tentang alur kehidupan.
Sekejap lalu terasa nikmat mengecap kalbu
Menghilang pun meringkus mata curiga
Gejolak riang terpandang pada rautku
Saat keinginan hati terjawab kasihmu, Adinda
( saat duka menyesak di hatimu )
Tiada yang kekal abadi?
terpurukku dalam
tubir curam dan gelap
tersaruk melintasi
Dingin memilin rambut basah
pori-pori mekar menahannya
sudah menidurkan tiga perempat mata
sebagian dengung dupa masih terjaga
Nanti setelah kami mati
Siapa bakal pengganti?
Ketika kamu tidak mau hamil
Untuk melahirkan anak-anak negeri
Ketika berombongan
Komentar Terbaru