Wahai Wanita! :
miliki dan penjarakan lelakimu dengan segala gembok yang kau miliki.
Penjarakan dan tawanlah
hati kami dengan segala jurus andalanmu.
Rindu Matahari
Segumpal Matahari tersesat.
Di antara awan. Langkahnya tertahan.
Tertawan sisa-sisa jelaga
purnama semalam.
"Bumi Cadas"
Kulihat: cakar-cakar siang itu bergegas memantikkan neraka di pucuk-pucuk pulau. menghunuskan amarah ke sekujur hutan-hutan bakau, hingga sepenjuru dedaun waru!
"Malam, tak luput dari peperangan
semesta. Malam pun patuh pada
seekor pelangi berwarna hitam. Menghunuskan
angkara murkanya. Nafasnya searoma salju. Dingin,
"Jantung bumipun pecah seketika.
Dan cuacapun berubah
warna menjadi merah. Gunung-gunung
kemudian mengasapi angin dengan segumpal
"Menjeritlah mulut kutub-kutub yang
selama ini tertidur: 'Jangan leburkan dulu persendian kaki kami,
sebab belum tuntas kami erami telur-telur naga
"Matahari, turun memuntahkan api.
Dan bulan bergentayangan menumpahkan badai.
Serta para bintang-bintang tak
"Bahkan, air mata dan darah
pun serta-merta mewarnai sekujur waktu.
Menangisi dan menenggelamkan seluruh
mimpi-mimpi yang belum tuntas
"Lalu tanah itu pun bergetar mengguncangkan
segala isi bumi, dan laut, dan danau,
dan telaga serta sungaipun bertumpahan menghamburkan
Sebab tiket kehidupan dan
tiket kematian itu
sebuah paket wisata pulang-pergi.
Dan masing-masing kita: Setiap,
telah dilengkapi tiket pulang-pergi sesuai jadwal jam,
Tanggal, bulan, tahun kedatangan dan keberangkatan
rute rahasia yang telah dibooking-Nya.
Maka: Bersiap-siap dan tetaplah berkemas
Komentar Terbaru