Seorang pria dengan tubuh tinggi besar –melindungi matanya dengan tangan kanan dari sorot matari sore yang menyilaukan– keluar dari pintu gerbang sebuah lembaga pemasyarakatan di pinggiran kota. Rambut gondrong sebahu dibiarkan tergerai dan meriap ditiup angin.
1. kami dititis dewa aliran darah ini terbaur syailendra dan meurah silu nenek moyang kami perantauan pasai dan pagaruyung penegak risalah yang belum terkabar
Kehidupan itu layaknya air yang mengalir, setiap kali melewati jalur yang sama, mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah, mengikuti bentuk dari setiap permukaan yang dilaluinya, namun engkau tidak akan menemukan aliran air yang persis sama untuk kedua kalinya.
Sastra cyber merupakan suatu revolusi. Sebagaimana internet menjadi revolusi media kedua setelah penemuan mesin cetak Guttenberg dan ketiga setelah kehadiran televisi. Sebelum munculnya sastra cyber, dunia sastra Indonesia sendiri telah memiliki beberapa kekhasan yang terkait dengan keberadaan teknologi media.
pusatbahasa.depdiknas.go.id - Tema lomba pembuatan poster ini adalah "Bahasa dan Sastra Indonesia membangun generasi muda yang dinamis dan kreatif". Poster yang dibuat diharapkan tidak mengandung pornografi, dan tidak berpotensi menimbulkan konflik yang berkaitan dengan SARA.
Malam dirajai kegelapan. Langit pekat. Hitam tanpa kerlip bintang. Purnama masih terlalu dini untuk berseri. Tanah basah sisa gerimis sesaat. Di beberapa lubang jalan, air menggenang. Sedesir angin membelai malam. Lembut. Menebar dingin hawa durjana. Mengisyaratkan angkara.
Komentar Terbaru