kutulis surat ini untukmu anakku terkasih. di bawah remang cahaya damar, di pojok lamban dalom yang mulai terbakar. sekala bgha telah terkepung, ananda!
UNTUNG. Nama lelaki itu tak pernah benar-benar lenyap dari ingatannya. Lebih dari empat puluh tahun peristiwa itu telah berlalu. Namun kenangan bersamanya seringkali menyapa dari balik lemari masa silam.
1. kami dititis dewa aliran darah ini terbaur syailendra dan meurah silu nenek moyang kami perantauan pasai dan pagaruyung penegak risalah yang belum terkabar
Komentar Terbaru