Skip to Content

Juli 2010

TAMAN

Taman punya kita berdua
tak lebar luas, kecil saja
satu tak kehilangan lain dalamnya.
Bagi kau dan aku cukuplah
Taman kembangnya tak berpuluh warna

KUPU MALAM DAN BINIKU

Sambil berselisih lalu
mengebu debu.

Kupercepat langkah. Tak noleh ke belakang
Ngeri ini luka-terbuka sekali lagi terpandang

Barah ternganga

KESABARAN

Aku tak bisa tidur
Orang ngomong, anjing nggonggong
Dunia jauh mengabur
Kelam mendinding batu
Dihantam suara bertalu-talu
Di sebelahnya api dan abu

Aku hendak berbicara

PERHITUNGAN

Banyak gores belum terputus saja
Satu rumah kecil putih dengan lampu merah muda
caya

Langit bersih-cerah dan purnama raya…
Sudah itu tempatku tak tentu di mana.

KENANGAN

untuk Karinah Moordjono

Kadang
Di antara jeriji itu-itu saja
Mereksmi memberi warna
Benda usang dilupa

Sajak Untuk Cinta

Hari ini sebelum senja menutup diri

Aku sadari betapa hidup sangat berarti

Ketika manis dirimu berkata-kata

Atas indah cinta itu bahagia 

 

KORAN

Minggu pagi

Matahari baru saja turun dari petidurannya. Jalanan ramai, namun tidak padat seperti pada hari-hari kerja. Lapangan bundar di tengah empat persimpangan jalan itu mulai didatangi orang. Rumput basah sisa hujan semalaman diinjak beraneka ragam kaki. Ada yang kesana untuk berolah raga. Ada yang kesana untuk relaksasi. Ada yang kesana untuk mencari kenalan. Ada yang kesana untuk berkencan. Ada yang kesana untuk mengisi perut. Ada juga yang kesana untuk mencari peluang kenalan bisnis.



Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler