Seperti tiang listrik yang gemetar di ujung malam. Kau biarkan mimpimu kembara. Melelehkan kenangan dalam dada. Dalam dada. Demikian deras arus sungai hatimu.
Assalamu’alaikum. Ada kabar baik untuk para pengunjung setia jendelasastra.com, kami segenap jajaran direksi penari pena writing laboratory akan mengajak anda untuk bertamasya selama sepuluh hari (gratis), kita akan jalan-jalan bersama menjelajahi dunia yang terlupakan, anda tertarik?
Di sini Di kotaku Tak ku temui lagi Anak-anak bermain petak umpat Atau bermain gasing menunggu Senja tiba Cerita lama telah terkubur Ketika alat-alat elektronik
Penghabisan kali itu kau datang Membawaku kembang berkarang Mawar merah dan melati putih Darah dan Suci Kau tebarkan depanku Serta pandang yang memastikan: untukmu.
Komentar Terbaru