Assalamu’alaikum.
Ada kabar baik untuk para pengunjung setia jendelasastra.com, kami segenap jajaran direksi penari pena writing laboratory akan mengajak anda untuk bertamasya selama sepuluh hari (gratis), kita akan jalan-jalan bersama menjelajahi dunia yang terlupakan, anda tertarik?
Inilah rencana tamasya yang akan kami adakan bersama anda yang berminat.
Hari pertama tamasya, kita akan pergi ke berbagai kolong jembatan di negara-negara miskin dan berkembang, disana kita akan melihat kehidupan para manusia yang ditakdirkan selalu kepanasan ketika siang dan kedinginan ketika malam, terusir atas nama ketertiban dan keindahan, tersisihkan bersama penderitaan atas nama ketololan dalam kemasa bodohan pemerintahan.
Hari kedua, kita akan bertamasya ke negara-negara miskin di afrika, kita disana akan menyaksikan bagaimana orang bererbut air kencing dari sapi-sapi kurus untuk sekedar menghilangkan haus di tenggorokan dan tentunya supaya mereka tetap bisa hidup di musim kemarau yang panjang di negaranya, kita akan melihat banyak lalat-lalat berterbangan di sekitar mayat-mayat yang bergelimpangan dengan perut membuncit dalam busung lapar dan mulut terbika dalam lapar dan kehausan.
Hari ketiga, tamasya kita direncanakan ke rumah sakit-rumah sakit persalinan, disana kita kan banyak menemui bayi yang terlahir tanpa tangan, atau tanpa kaki, atau tanpa batok kepala, atau berbibir sumbing, atau bermata buta, atau berdempet kembar siam hanya dengan satu jantung untuk dua tubuh. Setelahnya kita akan melanjutkan ke rumah sakit jantung, paru-paru, kankerdan rumah sakit umum yang berisi berbagai orang yang sedang berterung melawan cakar kuku-kuku izroil dalam penyakit mereka.
Hari keempat, kita akan bertamasya ke negara-negara yang terdzalimi di tumur tengah, palestine, irak, afghanistan, libanon dan negara-negara lain dengan nasib serupa, disana kita akan mendengar jeritan, tangisan, rintihan, ledakkan, tembakkan, penganiayaan, kekerasan dan berbagai bentuk penindasan tidak berprikemanusiaan, tiada kemananan, tiada ketentraman, tiada kedamaian.
Hari kelima, kita akan pergi ke rumah sakit-rumah sakit jiwa, bercengkrama dengan mereka yang frustasi, depresi, sterss berat, mereka yang kencing dan berak di ditempat mereka berada, mereka yang sesaat menangis sesaat kemudian tertawa, mereka yang dicabut akalnya hingga tak ubah seperti gumpalan daging yang masih bisa bergerak tapi tak punya fungsi dari kenapa dirinya masih ada dan untuk apa dia hidup.
Hari keenam, kita akan masuk ke dalam hutan belantara, dimana disana tidak ada penghuni selain hewan buas dan pepohonan tua, tidak ada sinar matahai, tidak ada peradaban, gelap, sepi, hening, mencekam.
Hari ketujuh, kita akan pergi ke antartika, teramat dingin, terpencil, tidak ada tumbuhan, hewanpun hanya pinguin dan hiu putih, siang 23 jam 45 menit dan malam 15 menit di musim panas, siang 15 menit dan malam 23 jam 45 menit di musim dingin, suhu rata-rata minus 35 derajat celsius, tidak ada hujan, hanya hembusan angin dingin di selingi longsor es.
Hari kedelapan, kita akan pergi ke gurun pasir, panas, dehidrasi, hamparan pasir tak berujung, sengatan panas matahari.
Hari kesembilan, kita akan pergi ke planet mars, tak beroksigen, tak berair, tak berpenghuni, begitu panas, begitu dekatnya dengan matahari, tidak ada kehidupan sama sekali.
Setelah serangkaian tamasya itu kita lewati, maka di hari kesepuluh kita akan kembali ke tempat masing-masing dimana anda sekarang hidup, anda sekarang berada, anda sekarang diberi karunia, anda sekarang bercengkrama dengan keluarga.
Jika anda berminat dengan rencana tamasya kami, segera daftarkan diri anda dengan mengirimkan surat permohonan partisipasi tamasya diri. Tujukan ke alamat sonopakis lor no 362 Yogyakarta, di pojok kanan amplop tulis keterangan “kami orang-orang yang tidak bisa/susah bersyukur kepada-Nya”
Yogyakarta, 05 09 09 21 33 (Maka nikmat Tuhan “kamu yang manakah yang kamu dustakan?”)
bertamasnya ke-10 tempat wisata (GRATIS), mau?
- 3761 dibaca
Komentar
Tulis komentar baru