Skip to Content

Juli 2011

Sebuah Tanya

tertindas angin air mata darah meleleh

saat sangkakala gelak senyum terbahak

desiran leceh kian membuat dada dahaga

dari segala sengat mayat-mayat durhaka

~

kemana akan menimang neraka maya

bagai renda dari hujat kelambu kafan

kalau nafas sudah di luar dinding raga

rukuklah agar hati dan isi kepala setara

ini bukan puisi seperti yang kau kira

kepala sarat akan sampah, selalu sembunyi berkelit ditulang ekor

otak impoten teriak lantang seakan tak berbudi

mata mesum gairah akan hak sesama

leher jangkung gila sebutan

pundak amanah pemikul dosa

dada busung lambang keangkuhan

perut membuncit kenyang upeti

paha pengumbar nafsu keduniawian

kaki penginjak bumi tak berdaya, penghilang jejak

kuku-kuku kaki dan tangan cakar mempertahankan bukan tanah warisan

 

jeritkan dalam kesudraan

Amnesia

Hah…begitu tololnya aku,

itulah mingkin yang ada dibenak temanku belajar.

mengapa menjadi amnesia

tak semudah di cerita sinetron,...

ingin lupa...
lupa siapa aku...
lupa siapa kamu...
lupa siapa kita...
karena tak mau lagi ada kita

antara aku dan kamu...
cukup aku saja...
cukup kamu saja...
dan kenangan biarkan tandas,..
ahhh…betapa ingin amnesia saja...

~

dan…

tak ingin aku mengenalmu apalagi

untuk apa mengenal diri sendiri

biar, biar cukup amnesia

aku lupa aku

kamu lupa aku?

~

cukup aku saja…

cukup kamu saja…

gersang rinduku bersama amnesia

mungkin disini ada remah kenikmatan

dibalik amnesia, tuk lupakan kamu

~

ha ha ha enyahlah kau bedebah

~                     

dasar kau setan

~

Kolaborasi Desi & Wongka (Bangts)

MATA

Mata

 

Gadis Manis N.A

                      : Vie

 



Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler