bara bumi menebal alas tumit kaki
teriak lirih kehampaan memoles relief bibir kota
secarik angan terlipat di bawah kerlip jalanan aspal
satu asa kecilnya tak hendak kuasa peminta tahta
dan cucu dari ibu bidadari lacur
~
matahari mati memeluk tumbuhan beton diketika
deru asap senyum sinis di atas jembatan
wajah zaman merebah badan pada lembar tak terbaca
berdinding gigil menahan jiwa dan raga leluasa lepas
tak rela nafas hilang terhambur demi nesta.
Komentar Terbaru