Penulis sastra yang juga pendiri Balai Sastra Indonesia Radhar Panca Dahana mengatakan, kesusastraan belum kuat meneggakkan elemen-elemen bangsa.
"Karya sastra masih menjadi bahan bacaan lepas waktu, belum menjadi kebutuhan yang dapat mempengaruhi aktivitas atau suatu kebijakan," kata Radhar di Makassar, Rabu.
Sepertinya ini adalah suatu usaha keras, memakan banyak waktu dan melalaikan semua kesempatan yang ada. Dan mungkin, pada akhirnya menjadi pecundang. Inikah yang dinamakan cinta itu? Wahai dari apa yang telah kudengar, kubaca dan segala apa yang kurasakan?!
Sebanyak 150 pengarang nasional berkumpul di Makassar untuk membahas masalah kesusastraan Indonesia.
"Pertemuan ini untuk menggagas kesusastraan dan kesenian yang berkaitan dengan budaya," kata Panitia Pertemuan Pengarang Indonesia (PPI) Aslan Abidin di Makassar, Selasa.
Komentar Terbaru