Kuseduh secangkir cinta malam ini
Menemaniku membuka kembali kenangan di hati
Tentang pagi, tentang hamparan rumput, tentang kita..
Ini bukan tentang lukisan langit yang indah
Bukan pula tentang hamparan pegunungan yang megah
Bukan tentang sinar matahari yang cerah
Asa ini memberontak
Segala amarah terus bergejolak
Siapa kau!
Beraninya menangisi keadaanku!
Ingin ku cungkil bola matamu
Tersandar ku di sudut ruang ini
Terhimpit, ku sulit bernafas
Sesak, rasa ingin teriak
Terhenyak, sulit untuk berontak
Aku tahu kau disitu
Pernahkah kau menari di balik pelangi?
Tidakkah kau bosan terus bersembunyi di balik sunyi?
Lihatlah..
Betapa warna- warni pun memiliki sisi hitam- putih
Dari ketinggian ku menatap
Pada cahaya temaram yang isyaratkan gelisah
Tentang semburat wajah dalam telaga
Yang sayup- sayup tersenyum manja
Kau adalah gelap
Namamu adalah hening di senjaku
Nafasmu adalah dingin di malamku
Tawamu adalah tangis di bayang- bayang mimpiku
Aku belajar darimu
untuk melepas layu
dari mati
untuk melepas waktu
dari sunyi
Aku tunjuk satu bintang dan meraihnya Aku petik bintang di langit dan akan kujaga seutuhnya percayalah itu cinta sejati yang bertabur cahaya bukan sekedar pelengkap tata surya
Komentar Terbaru