Ini bukan tentang lukisan langit yang indah
Bukan pula tentang hamparan pegunungan yang megah
Bukan tentang sinar matahari yang cerah
Bukan juga tentang keelokan senja yang memerah
Tapi tentang gadis kecil yang menari menghujam malam
Dan terus berlari mengoyak siang
Lalu ia patahkan sayap kecilnya
Dan seberangi samudera dengan lugunya
Kemudian ia berhenti sejenak
Tuk menghirup udara busuk penuh sesak
Mencoba mengerti dimana ia terdampar
Dan sedetik kemudian keadaan tergambar
Tertegun ia menatap
Tangan kecilnya erat mendekap
Entah bayangan, entah harapan
Namun hangat kehadiran ibu bagai nyata di peraduan
Menoleh lemah ia ke kanan
Hanya ada jurang dan angan- angan
Menoleh pasrah ia ke kiri
Sekali lagi senja hanya remukkan mimpi
Bidadari kecilpun lelah bernyanyi
Karena merundukpun sudah tiada arti
Maka berdiri ia coba tuk bangkit
Mencari celah tuk menantang langit
Komentar
Suka
Suka puisi ini. Salam kenal.
terima kasih
terimakasih, Pangeran Kata.
salam kenal juga
Tulis komentar baru