Oleh: ACEP ZAMZAM NOOR
Telah kuterbangkan beratus puisi
Dengan beratus sayap namamu yang sunyi
Ke langit. Derai azan maghrib menyambutnya
Berjuta tanganmu terkembang mengurung bumi
kusam legam kronis miris kelam malam teriris sinis dalam silam protagonis meringis tenggelam silam si iblis manis merah cerah walau semu
Sunyi merambah waktu
perlahan detik-detiknya menghilang
lamunanku jauh, jatuh kedalam lautmu
tergulung aku oleh ombaknya yang menerjang
Reporter : Laurencius Simanjuntak | Kamis, 23 Januari 2014 15:46
Reporter : Laurencius Simanjuntak | Kamis, 23 Januari 2014 16:48
Reporter : Laurencius Simanjuntak, Ardyan Mohamad | Jumat, 24 Januari 2014 12:03
Komentar Terbaru