jika aku tak menyambut kehadiranmu
galau tetap menyelimuti setiap hirupan nafasku
dan jemarikupun tak lagi mengalirkan bait-bait puisi
Aku memilih bersikap biasa
Sedemikian datar di tengah kesal
Bukan berarti tak tahu apa-apa
Tapi aku percaya ada Rabb Sang Maha
Basah tangismu hari ini
Tak selamanya gerimis
Menderas, kemudian reda
Memeluk suara cinta
Jika bukan dirimu
Saat ku jatuh dan tidak ada siapapun disekitar ku
Yang aku fikirkan adalah bagaimana dengn kamu
Bila harus tanpa aku lagi, kau harus bisa jaga dirimuu sendiri,
Pasti semua ada saat harus hilang tanpa pesan.
Berat rasanya dijalani namun harus aku teruskan, demi yang di hati.
Bukannya Aku Risi
Sudah patah
Masih akan patah
Sampai patah
Benar-benar patah
Akhirnya patah-patah
Sudah patah,
Masih akan terinjak
Siapa yang akan senyum
Bila bangun tidur langsung murung
Bak terlilit jeruji
Tak dapat pembebasan suara
Apa punya salah
Apa?
Luas tanpa penolakan
Terbentang tanpa pembatasan
Tanpa tau jumblah bintang,
Kau biarkan tertabur sebagai hiasan
Menghibur kami yang hanya dapat memandang
Biar saja
Segala patah yang membelai
Segala pedih yang tertanam
Komentar Terbaru