Skip to Content

Februari 2014

PUISI-PUISI KURNIAWAN JUNAEDHIE

PEREMPUAN DALAM SECANGKIR KOPI (2)
- sa

PUISI-PUISI KIRJOMULYO

TANJUNG SANGIANG

Angin laut jauh sampai ke atas bukit

dinginnya terasa sampai ke hati

aku melihat ujung buih

serupa melihat diri sendiri

datang dan pergi

(Romansa Perjalanan, 2000)

 

BUAT H. B. JASSIN

Pengakuan

Aku adalah pemimpi

Aku adalah hayalan

Aku adalah bukan pemimpin

Aku adalah pelayan

Aku adalah nyawa

Aku pun tidak suka dipimpin

Aku adalah pemuja

Lamunan Kegusaran

Tiupan angin sepoi ini
Menggelitik batang batang roma ku,
pun menari nari sesaat.
Lembut namun sekelebat saja.
Binar binar yang ku tatap di langit

Pinggiran Hati Kemanusiaan

Dahulu aku tahu guna telapak tangan

Lebih baik ke bawah daripada ke atas

Dahulu aku tahu apa apa yang jangan

Tapi aku ‘tak paham mana yang pantas

 

Semburat jingga di langit Papua

  

BAGIAN   I:

 

Tak Seperti Biasanya

Aku memang merindukan suara ini

Menghibur dalam sunyi

Bersorak tanpa henti

Alunan yg tak mampu kumengerti notnya

PUISI-PUISI JAMAL T. SURYANATA

DENGAN SAJAK

dengan sajak kutitipkan rindu

laut pada pantai yang menggaramkan buihnya

 

dengan sajak kudedahkan cinta

bunga pada angin yang menyerbukkan putiknya

 

dengan sajak kularutkan mimpi

embun pada awan yang merelakan hujannya

 

dengan sajak kutadahkan pinta

PUISI-PUISI HELVY TIANA ROSA

TENTANG HELVY

 

PUISI-PUISI HARTOJO ANDANGJAYA

SONNET BUAT IKA
Siapakah kau, mengikut daku dari bukit ke bukit
tidakkah tahu, dari puncak ini tinggal nampak gugusan alit
rumah yang dulu berkilau
kebun yang dulu menghijau

Pulanglah. Jangan lagi kaubisikkan kisah
tentang dua anak berlarian di kebun rumah
menangkap nyanyi indah
memburu mimpi putih di pagi merah



Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler