Skip to Content

Mei 2014

BELAJAR MENGAJI PADA TAKDIR BUMI

Jika berdengung suling panjang pada pukul 6 pagi

aku bergegas mandi, kemudian berjalan menuju ke sekolah

setiap kali melewati puncak bukit itu aku selalu berhenti sejenak

Bola Yang Kau Lempar Mudah Kutangkap

Bagaikan melempar bola melambung ke arahku

demikianlah kesal dan amarahmu mudah kutangkap

bilamana
kau mele

SABDA LARA 2

telah berkata lara
di pucuk-pucuk keangkuhan
meniti kesenjangan masa lalu
telah berkata lara
memesra di langit-langit kata
yang terhempas adalah kesetiaan

KELAK KITA AKAN BERCERITA TENTANG CINTA LAGI SETELAH IJAB QABUL

setelah ijab qabul tadi siang, malam sepi yang dingin ini ada cerita indah yang tercatat di atas ranjang pengantin yang ditaburi bunga-bunga dari aroma cinta masa lalu yang terlewati suka duka

SEKEJAP LARAKU SIRNA, SENYUMMU MEMUKAUKU PADA SEPETIK DO'A

seketika laraku sirna
menjemput kata pada peta buta
lalu menanam sajak
mengukir puisi loka
aku pengrajin yang mulai jenuh

senyummu memukauku pada sepetik do'a

DI SUATU ENTAH

ini kota tanpa peta
jalan-jalan tak bernama
wajah-wajah tak berupa
lorong-lorong tak bercahaya
di manakah kita
di kota politik sesat

ini luka tanpa rasa

KATA-KATA RINDUMU TERPENJARA PADA DUA DAGING LEMBUT BIBIRMU

jika kata rindu hanya terlihat manis di bibirmu adakah gairah yang menggelora dalam dadamu yang akan kau jalani sepanjang entah yang jauh hingga tiba pada masanya lalu menghilang begitu saja



Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler