Dari kejauhan ada pribadi yang memperhatikan akudari kejauhan pula ia yang menjaga tidurkudari kejauhan ia membuat diriku kembali terjagalalu kulant
Tangis lebih baik dari gelak tawa para pemabukmuram mukamu membuat lebih baik mata hatimuNama tak bercela lebih harum dari beribu wewangian
aku bangkit dengan kekuatan rapuh seorang anak
tertunduk lesu di atas pembaringan kusut
tak seorang pun menyapa, kurasa
pikirku
tak lagi ku disambut
namun, terjawab sudah saat ini
khawatirku lenyap
takutku hilang
suaramu meneriakkan namaku
Ibu... Engkaulah pelita dalam kegelapan Engkaulah malaikat dalam kehausan Sembilan bulan engkau megandung Melahirkan dengan bertaruh nyawa Menyusui Merawatku dengan penuh kasih sayang
K I P R A H
Limapuluh dua tahun sudah terlewatkan,kasih MU duhai RAAB ku seiring helaan nafas dan denyut jantung ku.
 
Tahun-tahun kehidupanku
adalah jalan panjang pencarian
bagai air yang mengalir dari atas ke bawah
bagai matahari yang terbit dan tenggelam
kusapa rasa karna perpisahan
rasa hanyalah rasa tak pernah bicara
diam menjadi cahaya kesepian
dikedalaman tak berukuran
kukatakan kejujuran hati
setelah saat itu akhirnya kupilih mengikat tali
karna kau persilahkan
dengan pertimbangan sementara
aku merasa bahagai dalam ikatan malam
Jendela Sastra
Komentar Terbaru