jangan bilang padaku
cintaku prematur untukmu
rinduku lahir sebelum waktu
jangan bilang!
Sebelum sarapan.
Sejenak terlunta... Rasaku terdampar di selasar lubuk senja Terngiang Riuh asma Tercabik secuil lara yang hina
Air mata bak genangan yang kumuh Terhampar di sudut liang yang lusuh
Segala pemberian-Mu kepada diriku, makhluk ciptaan-Mu
menenuhi segala kebutuhankui dalam kadar yang cukup
dan ia kembali kepada-Mu denga jalannya sendiri-sendiri
Menurut kehendak-Mu, hidupku dalam genggam tangan_Mu
Engkau beri aku kehidupan dalam selembar kertas kosong
Dalam lembaran kosong itu harus kutuliskan riwayat hidupku
coba bayangkan ketika ruh terlepas dari jasadnya
semua penyesalan hanyalah sia-sia
jeritan ampunan tak lagi bersua
dan tak lagi yang Esa indahkan
Bila samudera hidupmu tak jua berhenti membadai
semailah relung-relung hatimu dengan benih keyakinan
berharaplah, meski bagai pungguk merindukan rembulan
Ketika rangkaian kata demi kata berirama tentang cinta,rindu dan impian itu kesedihan selalu menyelimuti raga yang mungkin takkan pernah tercapai olehku
Sekelompok lelaki pecahkan batukarang di malam Ening tak suara Gaduhmu di malam tidur mereka
Komentar Terbaru