Skip to Content

Desember 2014

Menggoreng Puisi

kuiris tipis puisiku

di dapur tak ada bawang

ataupun cabai

kugoreng puisiku

tetapi rasanya

ah tak dapat dirasa

di televisi kuikuti

doa akhir tahun

DOA AKHIR TAHUN

perlahan tapi pasti kau terus merayap

bersama gelindingnya mentari berganti rembulan

rembulanpun berganti dalam senyap

penghujung tahun datang hendak berpamitan

 

Satnya merenung, merefleksi diri

adakah tercapai apa yang pernah menjadi harap

banyak asa dan cita terpatri

PAWANG HUJAN

Sesaji di pasang

pawang hujan bergoyang

'menari seperti kuda kepang

 

Monumen: Air Mata Atjeh

Sebuah detik, pada jam, hari dan cuaca yang persis,

saat dimana arwah-arwah laut, pernah

bangkit menjadi ombak-ombak air mata

 

TSUNAMI

Tsunami di Aceh ketika dikenang

bekas luka-lukanya masih berkoreng

dahsyat ombaknya masih terbayang

jerit tangis pun masih terngiang

 

SUAR DI LAUTAN KEHIDUPAN

cahaya mercu suar di laut kehidupan

sebuah hikmah berada di ruang kearifan

timbul-tenggelam dan kadang tersamarkan

HARMONI SENJA

siapa memupur wajah senja

langit berselendang gemawan jingga

terluka

ku lepaskan sayapku terluka
ku berjalan dengan satu sayap
bertahanku tlah henti
bahagiaku tlah berlalu

Sebutir Biji Anggur

sebutir biji anggur rekah
seusai dicampakkan
dikubur dalam kematiannya
tumbuhlah benih kehidupan

merambat akar di kedalaman
menancap kuat
menopang yang tumbuh
di atas tanah gembur



Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler