Skip to Content

Mei 2015

islamku sama dengan islam anda

tak selamanya mendung akan menjadi hujan..
tak selamanya pula terang akan terus
benderang..
karena siang akan berganti menjadi malam..
malampun akan berjalan menyambut siang..

aku...ingin kembali

kurasa...
sudah begitu lama diri ini terlena oleh kerdipan lilin
yg selalu menemani kelamnya kesunyian ini..

Membuatku hilang,
Remuk bentukku..

Terasing di pelataran pintu .

perjalanan panjang

Tertatih dalam kesendirian ..
Termenung dalam Kehampaan ..
Tersentak oleh kekalahan ..
Entah sudah berapa lama,.
Diri ini Terhanyut dalam penantian yg begitu
panjang..

aksara rindu

Duhai alunan syahdu
Malam ini tak hanya pirai yang menjerit qalbu pun ikut
memekik
Sendayu rindu melenguh di relung sanubari
Sukmaku berbisik dengan tabik

Teriakan Pada Seorang Gadis

Kau manis yang belum sempat kunikmati

Saat kata belum habis, mengapa kau menangis?

Aku tak membual, kata-kataku bukan rongsokan dan tak perlu kau pungut

BERSAMA APA DIRIMU ITU

Bersama apa yang kau inginkan?
Sudahkah merajut sepi yang meniadakan keramaian
Membujuknya sekedar enyah pergi
Biar lega keramaian berbisingan bahagia

UNTUK TAWAZUN KITA

Tawazun,
Keluargaku paling ku sayangi
Keluargaku paling erat ikatannya
Keluargaku paling kompak kebersamaannya
Keluargaku paling harmonis persaudaraannya

GURUKU, BU ULY

Pertemuan, jalan bahagia akan sebuah rintangan yang menerjang. Pelik batin menjadi bumbu manis di alur riang penuh kesedihan. Pula canda tawa sebagai hiasan sedih yang menggalaukan.

di pucuk pohon kelapa

aku berpegangan erat pada daun daun yang masih muda

sebelum itu, aku berusaha tenang berada di pucuk pohon kelapa yang menjulang

Rinduku Terlarang

Kau pergi seperti mimpi

Berlalu bak angin yang berlari

Bagaimana dengan rindu ini?

Takkah kau peduli

Kisah tak indah ini khalayak duri tajam



Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler