Skip to Content

kenangan

Hari yang lain

Di hari menjelang redup

Anak-anak mengulur waktu 

Beradu kaki berebut plastik 

Dengan sandal sebagai penanda 

 

Angan

Membuka lembar kekuningan kertas bisu, barangkali akan membuatku menemukan jejak-jejaknya yang pernah menetap

Kafeine

Ada bentuk serupa serbuk yang tidak lagi terbentuk

Seiring rindu yang kau coba selamatkan

GURUKU, BU ULY

Pertemuan, jalan bahagia akan sebuah rintangan yang menerjang. Pelik batin menjadi bumbu manis di alur riang penuh kesedihan. Pula canda tawa sebagai hiasan sedih yang menggalaukan.

Akupun Ingin Pulang

Jeritan dalam jiwa, aku ingin pulang (Ebieth G Ade)

Setelah sekian lama merantau di negeri  orang, terbersit rindu akan kampung halaman, rindu keluarga tersayang, tentang romantisme masa lalu,. Bagi mereka yang mencari nasib, semisal mencari pekerjaan, mencari ilmu, mencari petualangan, bahkan mencari jodohpun mungkin ada.

Warakas

Tempat yang lama

pernah ku singgahi

Kenangan masa lalau

tak terlupa

 

 

Deru adzan

kian berseru-seru

Dini hari

Noktah di Musim Senja

Noktah Di Musim Senja

 

#1

" Maafkan Aku Yang Mencintaimu "

Sebenci itukah kamu terhadap diriku ?
Hingga kamu berusaha menolak keberadaanku
Maaf jika memang kamu tak berkenan
Namun ini kejujuran tentang perasaan

Sekali lagi aku tegaskan, padamu

Untukmu Kenangan

Syair Perpisahan

Cerpen : Waktu

Ris, wann geht Ihre flug?

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler