Skip to Content

Juli 2016

SEMUA KARENA CINTA

SEMUA KARENA CINTA

SURAT CINTA UNTUK ADONAI

Adonai...
Meski langit kini tak mencintai pagi
Dengan mendung yang tak memberi sinar mentari dan
Meski langit kini tak mencintai malam
Dengan rinai hujan yang tak memberi wajah bintang dan bulan

ANAK

Anakku mengejar ruang waktu
Impian istana ayah
Untukmu biar sejenak nikmati tawamu
Pagi
Sebelum menagis keras
Masih bercanda

BEJANA USANG

Lelaki tua sebotol arak oblos
Aroma wangi anggur di tangan
Bersama perempuannya
Lintasi lorang
Barak perempuan malam
Tebar rasa

PETI MATI

Lelaki itu tidur emperan
Membiar hujan jatuh di lantai
Hidup sebatang kara
Dengan nyayian

DEPANKU CERMIN

Berkaca dengen tubuh
Aku tahu dirimu
Telanjang
Aku tenggelam dengan pesona. Desah

TITAH BUKITBUNTUNG

Komat kamit baca doa
Bahasa pemujaan meraka
Bukan doa lelaki berambut putih
Ini tempat keramat
Mengapa tak suci
Pagi itu hujan

BUATMU

Serpihan puisi perempuan Jangan ada penyesalan
Untuk kita
Terputus seratulrahim cukup lama

KAU, AKU (KITA) DAN WAKTU

Pernah sekali KAU menyalahkan WAKTU
Ketika KITA tak mampu mengulang kembali masa lalu
Melihat sikapmu, AKU menjadi agresif
Ku ancam jarumnya untuk segera berbalik arah

Mengapa

Mengapa kau tak menghentikanku

Saat kau tau aku tak bisa melakukannya

Mengapa kau tak mencegahku

Saat hatimu meronta memintanya



Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler