We,, Maybe
We don't have to take our clothes off
Kau yang datang mengaku pawang mimpi
Kau yang mengusung dendam berjubah perduli
Untuk apa terus sesalkan hari esok kami?
Mengutuk hakim-hakim tua itu dengan api
MENYAMAR DI KAMAR
Dinding kamar berdzikir
PESTA CENDAWAN DAN GUYURAN HUJAN
Hujan menghujam bagai ribuan jarum emas menikam tubuh-tubuh telanjang di perempatan jalan.
MEMUNGUT PECAHAN KATA YANG TERSERAK AGAR UTUH KEMBALI
Untuk apa aku memeluk angin?
Bersembunyi di balik belukar
SETELAH RAGA MENYATU DENGAN TANAH, JIW ABERSEMAYAM DI HATIMU
; Angin
1/
Pagi,
BERNYANYI BERSAMA HENING MENGUNING
16:47
Aku pernah berjumpa dengan pada potongan senja nan rata
PELAJARAN BERENANG DI BAWAH LANGIT
Untukmu, telah dipersembahkan sepetak lubang biru
MALAIKAT BERSAYAP GIGIL
(1)
Aku penah melihatnya, di ujung langit berarak mendung. Mengandung wajah yang ranum tersenyum.
NAMIKULA
Namaku namamu
Nama kita
Bertebarang di angkasa
Menjadi orbit menjelang terbit
Komentar Terbaru