BERNYANYI BERSAMA HENING MENGUNING
; Angin
16:47
Aku pernah berjumpa dengan pada potongan senja nan rata
Menyampirkan pesan lewat angsa-angsa,
Menerbangkan kanak-kanak pada majikan
Menyebrangi not-not piano di dermaga dan runtuhan museum tua
Sejenak aku ingin mengecupmu,
Mengajak menyanyikan MATAHARI,
Yang menyengat kulit hingga kepalaku mendidih
(Setelah jarum pendek dan panjang menyebrang, mengundang gugusan bintang agar mengedipkan matanya.)
Ada ilalanng berdzikir, kikir
Karam bersama mata-mata terpejam
Sedang aku,
Masih mengeja namamu,
Di puncak lelahku,
Melahirkan ribuan kata yang serta merta menuntutmu untuk membacanya
Agar kau tahu
(Lelapku hanya suara keemasan. Tenangku pikirkan bayang membayang. Hidupku. Kau, dalam balutan sutra merah jambu.)
Surabaya, 27 Februari 2016
Komentar
Tulis komentar baru