rona cahaya bulan
mirip pancaran bening di bola matamu
menelusup perlahan ke dalam mimpiku yang nikmat,
desau angin di pucuk angsana
membawa ingatan manis yang mengolesi luka
tak dapat ku tinggalkan telaga hati yang mulai terbentuk
tek hendak ku beranjak
... kan ku selami kau tanpa henti
Komentar
Tulis komentar baru