“Jika engkau Tulus menyayangi maka hendakLah ketulusanMu laksana sepasang Merpati yang kemanapun pergi dia tahu Rumah untuk segala pulang, menjadikanNya tegar sekalipun tubuh terhuyung kala ditampar nakal sang angin , di tikam terik mentari dan diguyur Hujan badai namun Rindu, Rumah dan Pulang memantik Semangatnya untuk tetap mendayung Ikhtiar untuk menuai rindu dalam Rumah Kasih Sayang”
Pergulatan sejarah dalam urutan waktu bagai rotasi kehidupan dalam kronologi sejarah yang berputar pelan namun penuh misteri. Arena pertikaian sejarah diarea realitas layaknya gambar lukisan yang indah namun terlihat kusam dalam bingkai yang buram. Perjuangan mencapai orientasi kadang tidak seindah yang terlukis dalam alam imajinasi.
Di, hujan datang lagi. Nopember tahun ini hujan begitu rajin datang dan pergi. Ia selalu tahu saat-saat aku sendiri dan merasa sepi. Ia datang seperti ingin menemani.
Komentar Terbaru