I
Aku menunggu hujan turun
sebab mendung sudah menggantung
Berharap airnya hanyutkan gelisah
yang jumlah denyutnya tak sanggup kuhitung
II
Masih kupandangi helai-helai daun yang gugur satu-satu
Perlahan angin membawanya turun ke bawah
Mungkin daun-daun itu benar-benar rindukan tanah
III
Puisi ini lahir dari rahim sunyi waktu itu
Ketika sepi lelah meneriakkan sendu
Dan senja berlalu dengan terburu
IV
Hidup serupa perjalanan mengikuti arah kemana jalan angin menuju
Memetakan jejak dalam cerita; Menimbun suka dan duka satu per satu
Lalu kembali ke tanah asal dimana angin mulai mengurai-urai rindu
Dan aku mulai ragu menulis puisi sebab kata-kata bukan milikku
V
Anak kecil itu menulis puisi pada sekuntum kembang sepatu
Lalu dititipnya pada kupu-kupu yang hinggap mencari madu
Terbanglah terbang ke langit biru sebelum dia mengabu
Sampaikan pada awan yang dibawa angin menderu
Medan, 28 Nopember 2018
Komentar
Tulis komentar baru