Skip to Content

Juni 2020

LAGU MALAM

Malam berlagu hening sepi

Padang luas tak berbatas

Dalam kesendirin kau berkata aku

Sadar

RAMBU-RAMBU

rambu-rambu ada di tubuh

tegak sadar utuh

 

di kiri kanan kubaca ayat

BUKIT TANPA SEMAK

hujan membakar belukar selimut bukit

panas datang beringas ganas

ada yang sakit

ada yang dirampas

API RAHASIA

gadis mencuri mantra

terbakar api rahasia

hangus dalam siangnya

hangus dalam malamnya

TITIK-TITIK PUTIH PADA MERAH

Kujelajahi puncak bukit putih berselimut merah

Di puncaknya kukembangkan empatbelas sayap hati

PUISI UNTUKMU

Jangan kau tudukkan kepala

Menatap kosong tanah yang kaupijak

Menataplah ke depan dengan keberanian

BINGKAI BANGKAI

Inilah perjalanan mati dalam bingkai bangkai hidup

Yaitu titik remang titik terang yang menjadi satu garis

MAWAR DARI MALAIKAT MAUT

merangkak nafas tersengal sekarat

tenggelam dalam riuh keangkuhan jagat

luluh lantak gugur hancur gunung semangat

GELAS PECAH

Gadis belia menggigil

Langkah tersandung kerikil

Menggebu-gebu malam memanggil

URIP SEPISAN MATI SEPISAN (3)

Tempat kedua yang akan kami datangi adalah sebidang tanah. Ketika kami sampai sedang ada kegiatan membangun. Dari mandor aku dapat keterangan di tanah ini akan didirikan madrasah. Mas Yanto yang memandori pembangunan ini tidak keberatan atas apa yang akan kami lakukan. Malah berterima kasih. Kalau tidak diambil khawatir jadi gangguan nantinya.



Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler