Skip to Content

Komentar terbaru

Wah, setelah membaca beberapa paragraf, sepertinya mantap jaya ini karyanya.

Salam kenal ya Saudara. Dan saya izin titip sandal dulu di mari nih--huehehe.
Nanti akan lanjut baca kembali ketika kondisi sudah agak lenggang.
Dan semoga kelak akan bisa memberikan komentar dan kesan setelah membacanya pula.

Salam Kenal Salam Literasi

teriris hati oleh karena ulahnya,,puisi ini sy buat disaat hati sedang hancur,,mudah2 dpt terobati,,,dan diterima jg dibaca oleh semuanya,,amin.

kehadirannya amat dinantikan

berdua saling menggenggam harapan dari hati saling menempatkan, agar sirna rasa benci ini dan menjauh,,,

satu pengharapan dalam kekeringan hanya dengan tetesan embun yg kan menyejukkan segalanya,,

sembuhlah anakku,,,kau laksana matahariku
sinari jiwamu dengan cahayanya,,aku yakin dibalik peristiwa pasti ada hikmah yg tersembunyi.

agar pembaca dapat menyimak apa yg teringinkan dari sang penulis

harapanku agar puisi ku bisa bermanfaat

harapan sy agar puisiku dpt bermanfaat bagi semuanya dan bisa dibaca,,

selamat mlm,,sy ingin karya puisi sy ini dimuat diartikel ini,,biar lebih terarah

selamat mlm,,sy ingin karya puisi sy ini dimuat diartikel ini,,biar lebih terarah

selamat mlm,,sy ingin karya puisi sy ini dimuat diartikel ini,,biar lebih terarah

puisi yg sy buat bisa menjadi suri dalam kehidupan kita semua,,,semoga bisa diterima oleh semua lapisan masyarakat luas puisi sy ini, terimakasih

dari isi puisi tersebut banyak manfaatnya harapan saya. penulis mengharapkan bisa diterima puisi saya ini,,terimakasih

mudah mudahan isi puisi yg sy buat bisa jadi cerminan buat diri sendiri juga orang lain,,bahwa kita berangkat dari hal yg kecil dan lemah,,,

selama puluhan tahun saya menulis karya tulis sy ini dibidang puisi,,ingin sekali puisi sy ini di muat dalam sebuah buku atau artikel di sebuah media.

saya ingin meneruskan bakat penulis sy dibidang puisi ini,dgn bergabung nya sy mudah2han bisa lebih terdorong dan bersemangat lagi, terimakasih.

Sanga inspiratif

Hhllo

Regineratu ig

Sayang sekali saya baru ketemu situs ini sekarang. Saya kenal Om Fachroe meski belum tentu Om Fachroe kenal saya. Tapi saya dapat merasakan darah yang mengalir di pembuluh-pembuluh darahnya. Darah yang merah menyala penuh vitalitas dan semangat. Hoppla...

Nice

Keren

Sobatku, Steven Turhang ... (Semoga panggilan ini cukup santun )

Agak riang hati ini bahwa dalam satu hal kita mempunyai kesamaan : "jatuh cinta pada hal yang menyejukkan jiwa karena kebebasannya, kata Pramoedya".

(Namun sungguh tak santun bila saya berbicara banyak sebelum menerima salam kenal dari Sobat baruku Steven Turhang, terima kasih tak terhingga karena satu hal ini)

Kembali ke topik kita, saya langsung termenung dalam waktu yang tidak singkat : "bagaimana jika mereka yang memilih mbak, dan mbak tak kuasa menolaknya?" Mengapa demikian? Karena saya tak pernah terpikir bahwa dapat terjadi apa yang namanya "sebaliknya" di mana mereka memilih saya. Entahlah, saya serigkali menemukan ada kata-kata yang menari-nari dan memintaku untuk segera menuliskannya, saat itu juga. Dia menjadi semacam kerinduan, kerinduan yang harus segera dipenuhi, dan ketika saya menuliskannya, saya menemukan ada yang tenang di dalam hati dan jiwa saya, ada perasaan bebas. Proses apakah itu, saya tak pernah mampu memahaminya sampai saat ini. Dan benar, saya memang tak mampu menolaknya. Mungkin saya bisa menolak namun yang terjadi kemudian adalah perasaan kehilangan yang begitu menyakitkan.

Terima kasih untuk penguatannya bahwa saya telah jatuh cinta pada hal yang tepat. Semoga memang demikian adanya. Terima kasih pula untuk pintu gerbang yang selalu terbuka 24 jam selama seminggu, ini pasti akan menjadi awal yang amat baik untuk lebih mengenali kenapa saya tak pernah mampu benar-benar menolaknya.

Salam

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler