KENANGAN AKAN ZUBAIDAH
: untuk duka Aceh, 26 Desember 2004
boneka tak berkaki
menepi di denyut alir
tatapnya menyeru
diamnya mencari
lengan mungil yang dulu memeluk
lengan mungil berlumpur
menepi dihentak alir
diamnya merindu
pedihnya mencari
kawan kecil yang dulu bersama
MALAM DI BUKIT
rumput kecil bergerigi tajam bagai belati
menyayat bulan hingga mengucurkan sepi
INTERVAL
andai batas waktu dan usia
tak bicara hanya pada diam
DI BERANDA
duduk di beranda
angin mengantar daun gugur
senja hari
DANAU MANINJAU
di biru danau Maninjau
tangan Tuhan menabur bintang
yang memijar di mata ikan-ikan
HANYA
rindu tak pernah menyakiti
ia bara
di diam gelora
ia hampa
di hening harap
SAJAK MALAM
angin
meniti bambu
memetik rembulan
CHICAGO
terbentuk dari angin
jalanan kota
saling menghadang
saling mengakhiri
terbentuk dari jalan kota
angin
saling menghampiri
saling menikam
TENTANG MEDY LOEKITO
Nama lengkapnya, Medijanti Loekito, lahir Surabaya, 21 Juli 1962. adalah penyair perempuan yang menulis sejak 1978. Buku puisinya yang lain, In Solitude, penerbit Angkasa, Bandung (1993) dan Jakarta, Senja Hari, penerbit Angkasa, Bandung (1998). Biodata ini tak ditemukan di buku Airmata Tuhan, saya dapatnya di Wikipedia Indonesia.
Tulis komentar baru