Aku ingin Cast nya yang bening2.. namun aku tidk tau aktor Indonesia maupun Artisnya.. yang aku tau hanya Vidi Aldiano. Semoga karya pertama ku ini layak dibaca.
Tokoh Karakter
Fifi : Gadis terpintar sekolah, tidak cantik namun sangat terkenal disokalahnya
Fidi : Sahabat Fifi, dia seorang ketua Osis yang tanpan disekolah. Namun sangat tidak menyukai wanita kecuali Fifi
Rose : Teman sewe satu-satunya Fifi. Rose sangat cantik, bahkan jadi incaran satu sekolah. Bahkan incaran cowo-yg punya pacar-yg saudaranya sendiri.\
Buss : Cowo yg suka sama Rose, tapi sudah pacaran dengan saudara Rose selama 5th.
Unni : Saudara rose serta pacar Buss. Sifatnya Arogan, dan mau menang sendiri. pi tidak seperti wajahnya yg kalem.
Ryan : Anak baru yg berasal dari Ibukota. Seorang Model dan bersekolah di sekolah elite, saingan sekolah Fifi, Fidi & Rose.
Plot :
Semua orang bisa menjadi tokoh utama dalam sebuah cerita. kadang menjadi cerita kita, kadang pula hanya cerita tambahan untuk orang terdekat kita. Aku ada karna dia, dia ada karna mereka, mereka ada karna orang lain lagi.
dan ini adalah kisah anak SMA kelas 1 yg masuk masa ABG yg penuh suka duka.
Episode 1 :
Pagi hari yang indah, angin sayup-sayup meniupkan rok panjang abu-abu Rose yang tengah memandang jauh. Jauh dari hadapannya dan jauh dari sosok sahabatnya yg sedari tadi memandang aneh sahabatnya itu. Fifi ingin menyapa, tapi itu akan memperburuk keadaan hati Rose. Rose ingin emnyendiri. tapi juga ia ingin bertemu. Di lema membuatnya jadi orang bodoh, hilang akal, dan sekarang ia sudah jatuh kedalam lubang yg tak berdasar. Fifi berusaha untuk mendekati sahabatnya itu.
"Rapi benar nih" sapa Fifi ringan
"emang aku gak pernah rapi??" balas Rose seperti tau kalo fifi sudah melihatnya sedari tadi
"Aku kira kau melamun" kata fifi lagi
"ya ampun, ini masih pagi.." balas rose sambil merangkul fifi.
letak sekolah mereka tidak jauh dari rumah. memasuki semester 2 SMA, membuat hari fifi bersemangat. begitu memasuki sekolah , fifi telah disambut oleh senyuman Fidi yg membuat seluruh kakak kelas gigit jari. fifi seperti biasa menyapa fidi sebagai teman. sedangkan fidi, sudah dari jam 7 ia menunggu fifi, dan fidi sendiri sudah grogi saat berhadapan dg fifi. rose aneh melihat fidi yg selalu bersikap manis kepada fifi.
"kau hanya menyapa fifi?? bagaimana kau sahabtnya ini??" tanya rose memancing. seketika fidi terpaku
"maafkan aku. kau terlalu cantik untuk aku sapa" balas Fidi spontan
"Jadi aku gak cantik, makanya kamu sapa gt??" sahut Fifi sebel mendengar perkataan fidi.
"kau merasa jelek ??" balas fidi memancing
"tutup mulutmmu!!" seru fifi sebal. dia gak suka kalau di ejek, bukan berarti juga minta di puji.
"ya ampun, fi. gt ajah ngambek" bujuk fidi
"kalian seperti pasangan aja. hampir tiap hari berantem." sahut Rose sambil tersenyum lucu. perkataan Rose membuat Fidi malu karna senang, namun tidak untuk fifi.
"Pasangan dari mana?? seperti Tom & Jerry gt??" sahut fifi sebel. ia sering banget sebel. dan fidi selalu sukses membuatnya kesal. mendengar perkataan itu, fidi terdiam, ia melihat ke arah fifi penuh arti, namun fifi tidak melihat pandangan itu, hanya Rose yg melihatnya itu tau makna pandangan itu.
***
"Rose, ntar temenin aku beli baju ya." kata fifi di kantin. pelajar siang udah habis, dan sekarang mereka dikanting untuk istirahat siank. fifi, Rose dan fidi duduk di tempat paling ujung kantin. penuh makanan di depan fifi. sedangkan fidi & rose hanya memesan bakso. fidi melihat itu hanya bisa geleng2. dan rose yg sedang menyerap minumannya, mebalas, "aku udah ada janji" perkataan itu membuat fifi menghentikan aktifitas makannya.
"jgn katakan kau akn... lupakan" balas fifi dan mulai minum.
"ia..." seperti tau apa yg fifi ingin katakan, dan sudah tentu fifi kaget hingga ia menyemprotkan minumannya. Fidi yg duduk didepannyaterkena getahnya.
"ya ampun fi, kamu jorok anget." seru fidi sebal emlihat fifi
"Kau bercanda kan ??" tanya fifi tanpa memperdulikan fidi & sekitar dia, tentu saja semprotannya itu juga mengenakan baju putihnya.
"Maafkan aku" bals Rise
"apa yg harus kau minta maaf kan?" tanya fifi sebel
"Fi, aku ingin kau ngerti." bals Rose
"aku gak bisa ngerti..."
"bisakah kau memberi dia penjelasan ??" potong fidi akhirnya. sedari pagi sudah fidi rasakan ada hal aneh diantara mereka.
"aku ingin kita seperti dulu." balas fifi tanpa memeperdulikan fidi.
"Bisa kah kau mendengarkan aku sekali ajah fi. kau selalu mengacuhkan aku." sahut fidi kesal
"tutup mulut di, aku ingin tanya Ros." balas fifi akhirnya
"kau selalu begitu. naik emosi sangat cepat. semuanya ada alsan.seru fidi akhirnya
"kenapa jadi kau yg marah?? sudahlah !!!!" balas fifi dan kemudian meninggalkan fidi & rose begitu saja.
fifi sebal kalau sudah menyangkut hal yg paling gak ia sukai, dan itu adalah saat ros lebih memilih buss dari apa segalanya. semua terjadi begitu saja tanpa ia minta. berjalan seperti puzle berantahkan. sambil melangkah besar, di sekitaran kanting yg dekat dengan lapangan basket, dengan emosi tinggi, ia tidak menyadari, kalau anak-anak cowo sedang bermain bola kaki, hingga bole itu mengenai fifi. spontan menjadi gelap, dan fifi seperti kembali kemasa lalu yg ia benci.
6 bulan yg lalu, Saat malam yg indah itu menghancurkan segalanya.
"Ros, ayuk" ajak Unni kepada Rose sedikit maksa. saat itu fifi ada disana. ia tidak suka lihat rose diperbudak oleh saudara yg lebih tua 7th darinya itu.
"kakak bisa sendirikan???" balas fifi sedikit nyindir.
"sekalian ajak rose jalan-jalan" balas unni dg tampang lugunya. dilihat tampangnya emang lugu, namun tidak tau makna dalam hatinya. dan fifi tau maksud dari unni.
unni ingin rose jd mata-matabuss, cowonya yg sudah berpacaran 5th. buss emang playboy. dia suka banget gonta ganti cewe, dan itu membuat unni kesal, ia tidak mau turun tanggan sendiri, hingga mengajak Rose dalam misi mata-matanya. namun, gara-gara hal itu, memjadi mala petaka bagi unni dan semua.
unni dan rose sudah sampai di kantor buss bekerja. karna malam ini lembur, dan unni tidak yakin kalau pacarnya itu lembur dimalam minggu begini. dan rose pun disuruh mengintip masuk ke kantor, dan saat itu buss melihatnya dan menyapa.
"ros, ada apa kemari??" dan sudah tentu rose yg agak bloon itu hanya terdiam. dan buss seperti tau apa yang terjadi. ini suruhan unni. "unni yg suruh ??" akhirnya buss bertanya. ros hanya mengangguk. melihat rose yg cantik, dan tentu buss udah lama memperhatikan ros selama ini. ia pun mendekati ros.
"udah lama abang memperhatikan ros. sebenarnya abang suka sama rose. namun males ribut sama unni, namun sepertinya sudah saat nya abang katakan. melihat tingkah unni akhir-akhir ini." sudah tentu perkataan itu membuat rose kaget dan membeku. buss makin mendekati rose dan rose makin berusaha untuk pergi. namun buss sudah mulai menciumi rose, membuat rose membela diri. ia pun mencakar buss. da n kemudian lari meninggalkan buss. itu membuatnya takut. dan segera mendekati unni dengan menanis. unni heran, dan saat ia mau bertanya, ia melihat tanda merah di leher rose. dan spontan unni memarahi rose karna sudah menggatallisasi dengan pacarnya.
unni memperlakukan ros kasar. dan saat pulang, fifi ternyata masih menunggu rose dirumah. rose menangis, dan unni tampak marah. fifi ingin bertanya namun ia hanya bisa sembunyi di balik teras rumahnya yg berdekatan dg rumah rose.
"Dasar kau bodoh!! tolot !!!" umpat unni kasar. rose masih menangis. dan berusaha menutupi lehernya. ia syok. tidak pernah ia diperlakukan kasar begirtu oleh orang lain. dan fifi gak tau apa yg terjadi ia hanya bisa mencuri dengar.
"aku gak mau semua orang tau ini. lupakan hal itu. kau dengar!!" bentak unni dan kemudian pergi. tinggallah rose sendiri menangisi dirinya. dan fifi melihatnya pilu. ia ingin menyapa, namun tidak bisa. seperti ada sesuatu yg penting, dan harus dijaga.
keesokan harinya, hari minggu cerah dan tiap subuh, fifi selalu mengajak rose untuk joging bersama, namun rose tidak bangun saat fifi membangunkannya pagi itu, hingga memasuki siang, fifi menjumpai rose lagi. rose kacau. mukanya sembab, membuat pertanyaan besar di benak fifi. namun rose tetap tutup mulut untuk tidak berkata kepada siapapun. tapi tidak untuk fifi ia mencari kebenaran apa yg terjadi. malam pun kian datang, dan saat itu ia menyuruh rose untuk mandi, ia melihat jelas tanda merah di lehernya. fifi tidak tau itu dan ingin bertanya. namun seketika ia berhenti ia terpaku, apa jangan-jangan... benak fifi berkelit penuh peranyaan tadi kini terjawab. rasa marah fifi meluap. dan seketika minta pamit kepada rose. rose binggung. dan saat ia bercermin, tanda itu masih ada. ia pun berpikir, fifi melihat ini. dan tangisnya mulai menjadi lagi.
fifi yg diliputi amarah, segera mengambil kunci motor skutiknya dan mulai menghidupkan. ia pergi malam ini. ia tidak tau pergi kemana, namun yg ia tau ia harus beri pelajaran pada buss. yg ia ingat tempat bekerja buss. dan segera menjumpai buss. buss 10 th lebih tua darinya, namun kemarahannya gak bisa di tahan lagi. sesampai di kantor, fifi segera turun dari motornya dan menemui buss.
fifi hanya menemui sekelompok anak cowo yg sedang berkumpul mimum kopi disamping kantor jaga kantor. ada 5 cowo yg sudah berumum dan 1 cowo cakep yg masih ABG seperti dia. namun bukan itu yg menjadi perhatian fifi, melainkan buss yg duduk di tengah-tengah mereka. dengan sigap ia segera menarik kerah baju buss dan memukulnya tepat di wajah. semua yg ada disitu kaget dan spontan berdiri.
"hei apa yg kau lakukan..!!!" seru satpam dengan menarik fifi. fifi tidak takut, ia malah menepis tangan satpam itu. buss belihat siapa yg memukul nya, dan kaget dan bergumam, "fifi??" buss kenal fifi. siapa yg tidak kenal fifi dikampungnya.
"kau kenal??" tanya satpam itu.
"apa yg kau lakukan??" tanya buss sambil berusaha berdiri.
"dasar kurang ajar !!" kali ini fifi menampar buss.
"kau kelewatan!! dia lebih tua darimu!!" seru cowo yg paling muda diantara mereka sambil memegang tanggan fifi.. fifi segera menapis, namun peganggan cowo itu sangat erat membuat fifi kesakitan, fifi pun menendang kaki cowo itu. membuatnya terjatuh tersungkur. "Kau.. sudah kelewatan" balas cowo itu, dan ingin memukul fifi, fifi gak tajut, seklaipun ia dikeroyok ber5 sekalipun.
"Hentikan ryan.!!!" seru buss akhirnya. "aku tau kau marah. aku terima itu. aku suka dg dia aku harap kau mengerti." balas buss ingin fifi mengerti. namun fifi tidak bisa mengerti, air matanya tumpah begitu saja. ia sedih, sebel dan kesal. sahabat yg paling ia sanyangi menderita karna cowo ini. kalau sedih, fifi punya kebiasaan menggigit bibir bawahnya. buss berusaha menenangkan fifi dan hendak memegang fifi. namun fifi sudah memukul buss bertubi-lagi. tingkahnya masih anak-anak, buss menerima saja, namun ryan tidak ia marah, karna baru kali ini melihat cewe bar-bar kayak fifi. ia pun memegang fifi.
"kau. dasar gak sopan. " seru ryan menarik fifi kasar membuat fifi oleng. fifi makin kesal dg cowo itu kan mulai memukulnya lagi, namun kali ini tidak pas memuku, hingga ia hampir terjatuh, namun ryan memegang tanggannya, hingga ia berputar seperti orang dansa dihadapan ryan. ryan terpaku melihat sosok fifi yg kuat dan rapuh itu. ia terbegong dalam lamunannya, namun fifi menang, karna fifi memukul ryan, hingga ryan terjatuh k-2 kali. fifi pun segera pergi dari sana.
dalam perjalanan, fifi menagisi semuanya. ini salahnya kenapa tidak ia jaga sahabatnya, dan kenapa tidak melarangnya?? dan semua berkelit di kepalanya hingga kepala fifi pusing.
"Fifi!!!" panggil seseorang cowo membuat fifi tersadar dari mimpi buruk nya. wajah tampan yg pertama ia lihat tepat didepan mukanya, membuat ia kaget dan spontan segera bangun, hingga kepalanya terjedut kepala laki-laki itu yang ternyata adalah fidi.
"aw.." teriak fifi kesakitan
"kepalamu keras banget deh!!" seru fidi juga kesakitan.
"ada apa dengan ku???" tanya fifi ketika sadar dari pingsannya
"kau kena bola.. ingat??" balas fidi, membuat ingatan di kantin kembali.
"jadi dimana rose??" tanya fifi seketika, bukannya menanyakan keadaanya sendiri.
"bisakah kau tidak terlalu peduli dg rose. ia tau mana yg baik dan benar." sahut fidi kemudian.
"kau tidak tau bagaimana dia. dia bodoh dan akan menyiksa dirinya sendiri atas tindakan dia."
"itu kisahnya, itu pilihannya. kau tidak boleh menentangnya." seru fidi keras kali ini.
"kau tidak tau" balas fifi dan turun dari tempat tidurnya.
"apa yg tidak aku ketahui ttg dia dan kamu??" teriak fidi mencoba untuk mengikuti fifi.
"di, kamu gak tau apa yg terjadi?!" mereka saling berkata besar, menjadi perhatian siswa sekolah.
"lihat sekelilingmu,. fi. aku khawatir ttg kamu." balas fidi sambil mencoba menggenggam fifi.
"kalau kamu peduli, jgn larang akau" teriak fifi dan kemudian melangkah keluar sekolah, tepat saat itu, ia melihat rose sedang besama buss didepan sekolah. fifi tak tau harus mengatakan apa. ia terdiam melihat pemandangan itu. ini gak benar. dan gak seharusnya terjadi. fidi ikut melihat pemandangan itu, dan juga menyaksikan fifi yg terpaku melihat pemandangan yg gak ia sukai. ini petaka.
Bersambung...
ahahhaha semoga suka deh sama tulisan iseng dari orang iseng ini kekekek :DXD
Komentar
Tulis komentar baru