CERITA PARIPURNA
KARYA : DEDEN FAHMI FADILAH
DRAMATIC PERSONAE
DALANG/RAHWANA
DURYADHANA
DRUPADI
SEMAR
RAMA
YUDHISTIRA
BIMA
ARJUNA
NAKULA
SADEWA
LESMANA
HANOMAN
SHINTA
SAKUNI
BHISMA
KUMBAKARNA
SUKRASANA
CEPOT
GARENG
DAWALA
BABAK SATU
(RITUAL)
AWAL MULA PANGGUNG KOSONG, GELAP. TERIAKKAN SEORANG DALANG DI IRINGI NYANYAIAN KHAS DAERAH MELANTUN MEMBAHANA. KEMUDIAN SI DALANG MELANCARKAN KOMAT-KAMIT JAMPE-JAMPE UNTUK MEMENUHI PROSESI RITUALNYA. PANGGUNG DI PENUHI ASAP DUPA DAN KEMENYAN, DITAMBAH SESAJEN UNTUK PARA WAYANG.
Dalang : sing sepuh. Hapunten kusaencanna. Seko kidul. Seko wetan. Seko kulon. Seko kaler.
Teko Nangkene. Sing kumpul kabeh. Para wayang. Berikanlah kami pencerahan dengan
segala Kelenggokkan. Manusia yang lupa akn asalnya.(komat-kamit tak menentu sambil duduk beetapa)
Rogo sing tak ada yang milik
Tabuh gendang sesekali anjing menggonggong
Semriwing ka awing-awing
Kulon sing kaller
Wetan sing kidul
Sumpal lilu hujatan anda sipuh
Muncullah lakon pemimpin-pemimpin dari tiga negeri wayang.
SEDANG ASYIKNYA SI DALANG KOMAT-KAMIT, MUNCULLAH BEBERAPA TOKOH WAYANG MEMENUHI PANGGILAN SI DALANG. . MUSIK MENGGEMA SEMANGAT MENGIRINGI KEDATANGAN MEREKA.
Rama : lho kok kalian?
Semar : kau juga?
KOMANDAN2 WAYANG ITU PUN KEBINGUNGAN KARENA BERTEMU DENGAN TEMAN MEREKA DARI CERITA YANG BERBEDA.
Drupadi : ada apa sekiranya tuan memanggil kami bertiga? Ada keperluan yang
sangat genting rupanya.
Dalang : ada job untuk kalian. Segera kumpulkan pasukan2 kalian masing2.
Semua : siap laksanakan tuan.
DRUPADI, SEMAR, DAN RAMA PUN MEMANGGIL PASUKANNYA MASING2.
Drupadi : pasukan wayang cerita Mahabrata, berkumpullah, kita tunjukan kesatriaan
Kita dan keberanian kita.(lalu pasukan kelompok wayang Mahabrata pun
muncul sambil berjoget2)
Semar : wahay pasukan tumaritis, datanglah kita tunjukan kelenggokan kita
Dan kebijaksanaan kita. .(lalu pasukan kelompok wayang Golek pun
muncul sambil berjoget2)
Rama : kesatriaku, para wayang Cerita Ramayana, berkumpullah, kita tunjukan
Keramahan dan kegagahan kita. .(lalu pasukan kelompok wayang
Ramayana pun muncul sambil berjoget2)
Dalang : terima kasih tuan-tuan dan nyonya-nyonya karena telah memenuhi
panggilanku. Silahkan kepada komandan-komandan setiap pasukan agar
mengabsen setiap pasukannya. Laksanakan!
Semua : Siap, laksanakan!
LALU SETIAP PASUKAN DI ABSEN OLEH KOMANDANNYA MASING2
Drupadi : siap gerak! Yudhistira.
Yudhistira : ada.
Drupadi : bima.
Bima : saya siap.
Drupadi : hemmm… arjuna
Arjuna : hadir.
Drupadi : nakula sadewa.
Nakula sadewa : kami selalu ada.
Drupadi : pandawa lengkap. Sekarang kurawa, mungkin yang datang hanya
perwakilannya saja tuan, kalau datang semua pasti terlalu banyak, gedung
ini pasti akan roboh, kalau roboh mungkin harus diganti, pasti mahal
biayanya tuan.
Dalang : hemmm…triliunan. lanjutkan!
Drupadi : perwakilan dari kurawa siapa saja? Duryadhana ada?
Sakuni : orak ono, saya jadi penggantinya. Nama saya sakuni paman duryodhana. Saya di temani oleh kakek bhisma
Drupadi : kenapa dia tak bisa hadir?
Bhisma : dia ditangkap oleh PKW.
Drupadi : owa, kasihan dia. okelah kalau begitu. Tuan dalang pasukan kami
berjumlah delapan wayang beserta saya di dalamnya. Laporan selesai.
Dalang : baik laporan saya terima, selanjutnya kelompok wayang Ramayana,
silahkan di absen.
Rama : terima kasih tuan dalang. Komandan saya ambil alih, siap gerak.
Saya akan absen kalian terlebih dahulu. Lesmana.
Lesmana : saya pak.
Rama : hanoman.
Hanoman : siap pak.
Rama : bagus. Shinta yang manis.
Shinta : hadiroh pak.
Rama : semakin cantik saja kau. Rahwana.
Sukrasana : gak ada pak, dia di tangkap oleh PKW.
Rama : dia juga??Hhaha….mampus koe. Sukrasana.
Sukrasana : saya pak.
Rama : oh..kau. kumbakarna.
Kumbakarna : ada pak.
Rama : bagus. Jumlah kelompok kami enam wyang tuan, dengan saya ikut serta di
dalamnya. Sebenarnya pasukan kami masih banyak, tapi pasti hanya akan
membuat suasana kurang kondusif, jadi ini lah kami perwakilan wayang2
dari cerita Ramayan. Laporan selesai tuan.
Dalang : hemmmm….bagus, selanjutnya kelompok wayang tumaritis. Silahkan
Absen dahulu.
Semar : baik tuan, Dawala.
Dawala : siap pak.
Semar : cepot.
Cepot : saya pak.
Semar : gareng.
Gareng : hadir pak.
Semar : loh kok sedikitan amat siah?
Gareng : sisanya masih pada liburan pak.
Semar : loh kok bisa. Kemana?
Gareng : katanya sih studi banding pak. Ke eropa.
Semar : walah, studibanding kok liburan, ada2 saja kau ini. Yasudahlah, tuan
dalang jumlah kami hanya ber-empat, termasuk saya. Sisanya sedang
studibanding ke eropa. Laporan selesai.
Dalang : studibanding? Ngabisin duit saja, kurang efektif terhadap kinerjanya.
Oh ya, tadi Duryadhana dan Rahwana di tangkap oleh PKW, apa itu
PKW?
Rama : oh…PKW, itu singkatan dari Pemberantas Korupsi Wayang tuan.
Dalang : oh begitu, seperti KPK rupanya?
Rama ; mungkin hampir mirip seperti itu, tuan.
Dalang : owh begitu, Baiklah, walau jumlah kalian hanya perwakilan-perwkilan
saja, saya yakin kalian adalah wayang yang paling berpengaruh di dunia
kalian masing2. Sebab itu lah saya panggil kalian kemari.
Drupadi : sebenarnya, akan memainkan lakon apa kita ini tuan? Sehingga tuan
memanggil kami dari tiga negeri wayang berkumpul dan dipersatukan.
Semar : apakah tuan dalang mempunyai cerita baru untuk kami para wayang?
Dalang : saya bukan hanya mempunyai cerita baru untuk kalian, cerita yang belum
pernah dilakukan dalang2 lainnya, lakon yang bahkan belom pernah
terpikirkan oleh orang lain. Untuk lebih lanjutnya, semua komando saya
ambil alih, siap gerak! Semua menuju posisi masing2. Kita bnyanyikan
mars para wayang. Musik mainkan!!!
SEMUA WAYANG BERNYANYI DENGAN SEMANGAT SAMBIL MENGAMBIL POSISI MASING2.
BABAK DUA
(PEMILU)
MUSIK KEMBALI PELAN, SUASANA MULAI HENING. HAWA MENCEKAM MENYELIMUTI PANGGUNG SI DALANG MULAI MEMAINKAN PERANNYA.
Dalang : tapi sebentar, aku sebagai manusia biasa juga butuh dorongan semangat dari kaum hawa,aku tidak mau kalah dengan adanya shinta dan drupadi di antara kalian, untuk itu izinkan saya memanggil dayang sewaan saya, saya sengaja sewa dia dari negeri asal saya, dia penyanyi dangdut dan juga pemain pelem kontroversial, namanya dewi parsik, cah ayu, kemari temani aku disini.
(MUNCUL BAYANGAN WANITA MENARI EROTIS DIBALIK SILUET DAN KELUAR TURUN KE PANGGUNG)
Dalang : bagaimana? hot kan? Banyak pejabat di negeri saya yang nge-booking lho
(BISING SIULAN WAYANG-WAYANG PRIA MENGGODA)
Bhisma : sudah-sudah!! tingkah kalian seperti tak tahu aturan dharma saja, kau juga dalang belum jelas tujuanmu mendatangkan kami semua kemari, malah mendatangkan obat perangsang kemari, sebelum situasi semakin tak karua , silahkan utarakan maksud tujuan tuan dalang dengan seksama dan dalm tempo yang sesingkat-singkatnya
Semar : eleuh bhisma pake acara diberhentikan, tanggung euy belum klimaks
Drupadi : dasar ganjen, kita pastikan dulu, tuan dalang mau apa mengupulkan kita disini. Tuan monggo dilanjutkan..
Dalang : baiklah..baiklah..maaf telah membuat panggung yang sudah panas menjadi semakin panas. Begini para tokoh legenda perwayangan sekalian, aku miris melihat sepak terjang kalian yang semakin hari semakin kandas terbenam arus budaya yang tak karuan latar belakangnya, akupun menjadi susah dibuatnya, karena aku jadi sepi order, Untuk itu kita harus mengikat nadi kita menjadi satu , membangun pondasi untuk beridiri kokoh dan menulis sejarah kembali, kita adalah lambang nenek moyang yang harus dilestarikan, dan aku punya satu cara yang mungkin ampuh, ku taf…
Cepot : lila sia dalang…!!!!
Nakula : bertele-tele
Lesmana : seperti kampanye kades
Kumbakarna : we..we..wedus gembel lebih cepat da..da..dari ocehanmu
Bima : wei…!!! Sudah kuno tidak sabaran pula, lanjutkan dalang…
Dalang : watur suwun sangek bima, tak percuma kau jadi tokoh yang di segani, aku jadi ingat kisahmu ketika kau per…
Koor : cepet seblu!!!!!
dalang : hahaha maaf sekali lagi maaf, begini aku punya cara untuk merubah keadaan kita saat ini, aku punya gagasan yang cemerlang , agar kita terkoordinir dalam mengambil langkah ,kita butuh sosok pemimpin, tentu saja dari kalian, para tokoh legenda pewayangan!!!
(SEMUA BERTANYA-TANYA)
Arjuna : bukankah akan sulit untuk memilih sosok di antara kita?
Dalang : itulah agenda rapat paripurna kita saat ini
Sadewa : kalau aku tafsirkan ini akan menjadi pemacu pecah belah dunia perwayangan nantinya
Gareng : leres tah ceuk si sadewa!!!
Dalang : kita pakai cara demokratis
Sakuni : demokratis untuk siapa? Untuk dalang sendiri?
Dawala : modar aing…modar aing…ide gelo eta teh
Dalang : tak ada yang tak mungkin jika hati nurani sudah terlandasi
Bhisma : lalu tunjukkan demokratis bagaimana maksudmu tuan dalang?
Dalang : pewayangan punya tiga komando disini toh? Sebelum jadi satu pasti akan lebih dahulu muncul seribu.
Hanoman : yang begini nih dalang obsesi jadi motivator, mumet omongannya, susah diartiin, merakyatlah tuan dalang, kami Cuma tahu cara memegang senjata dan taktik perang, kami tidak mengerti dengan bahasa kiasan dan tetek bengekmu itu!
Rama : aku memang seorang yang pandai merayu wanita, tapi dunia politik aku lebih rumit dari wanita tuan dalang, jadi simpulkan saja gagasanmu dengan bahasa yang yang manusiawi
Gareng : eleuh salah atuh bahasa yang wayangiawi nu bener kasep
Dalang : sudah-sudah! Aku lupa kalau kalian hanya bisa polgami dan poliandri, hahaha peace men…Cuma banyolan
Koor : garing lu!!!
Semar : punten ki dalang, interupsi
Dalang : interupsi diterima, monggo…
Semar : saya teh punya ide, bagaimana setiap masing-masing komando teh, nyaeta Ramayana, mahabrata, sareng tumaritis memilih satu perwakilan mereka sebagai calon sosok pemimpin anu sudah di sampaikeun ki dalang barusan, kumaha? Satuju barudak?
Drupadi : benar kata kisana, agar tak memakan waktu terlalu lama, kita tak punya banyak waktu untuk mempersiapkan langkah kita
Rama : aku juga setuju sudah gatal ingin pentas di depan fans-fans setiaku, lebih cepat lebih baik, aku yakin diantara kita semua setuju dengan usul semar,bukan begitu?
Koor : begitu..!!!
Rama : nah kan,biarpun jawaban koor-nya ngaco, tapi lihat sendiri kan tuan dalang? Gagasan telah lahir, tinggal mengambil suaramu yang katanya penganut demokrasi
Dalang : oh begitu ingin kalian? Kalau begitu akupun pasti ikut suara mayoritas, kan demokratis!!!, baiklah mempersingkat waktu, aku akan member tahu acara selanjutnya, yaitu…eee…aduh lupa aku….
Koor : huuuuu!!!!
Dalang : maklum fak “U”
Hanoman : faktor utang ya tuan dalang?makanya jadi kepikiran dan lupa akhirnya,ngaku saja tuan dalang?
Dalang : huss!!!sembarangan,!! faktor Usia maksudku monyet bule, sebentar aku ingat-ingat dulu…eemmm…aduh nyerah aku, eee dewi parsikku yang kenes ,apa kau catan acara selanjutnya yang tadi ku bisikkan padamu?
Dewi parsik : tentu kang mas, acara selanjutnya menentukkan cara yang relefan dan efisien untuk memilih satu pemenang dari calon-calon yang ada
Dalang : nah itu maksudku saudar sekalian, kita ambil suara lagi bagaimana cara pemilihannya, ada usul?
Cepot : adu lomba pidato sunda!
Hanoman : adu cepat makan pisang!
Lesamana : balap karung!
Arjuna : adu ketampanan saja!
Nakula : adu sepak bola
Sadewa : bola api tentunya
Dawala : adu panjang-panjangan hidung
Drupadi : adu kecantikkan
Shinta : tentu aku yang menang drupadi
Drupadi : kau menantang rupanya wanita kecentilan!
Shinta : hei wanita legam, aku tak takut!
Sakuni : sudah ibu-ibu perkasa! Hentikan ! lebih baik kalian memperebutkan aku daipada meributkan siapa yang lebik molek diantara kalian.
Drupadi & shinta : satu kata untukmu!!!emoh!!
Koor : hahaha
Bhisma : hentikan!!!(memendang geram sekeliling)
(semua terdiam)
Bhisma : tunjukan sifat kesatria kalian!!!, lunturkah persaudaraan kalian? Kalian sadar telah mempercepat punahnya kisah kita dengan kedengkian kalian? Ada yang labih baik dari pertengkaran saat ini, kita butuh sosok pemimpin yang telah kita sepakati tadi, ahiri kekacauaan ini, kita mulai memilih calon-calon yang akan dipilih nanti. Tuan dalang…silahkan ambil kembali kendali.
Dalang : ya…ya…ya…betul ucapan bhisma yang bijaksana itu, kita mulai saja pemilihan. Tapi dengan cara apa pemilihannya ya?
Bima : sebagai kesatria2 lebih baik kita adu duel saja, yang menang adalah pemimpinnya.
Lessmana : betul!!
Hanoman : betul, senagai panalima besar, saya setuju!
Dalang : oh…oh….sabar tuan2, lebih baik kita hindari apa yang namanya kontak fisik, peperangan mah sudah kuno pula. Ada ide lain?
Sakuni : intrupsi tuan dalang, maaf atas kelancangan hamba sebelumnya, hamba hanya ingin berpartisipasi dalm pesta demokrasi ini, hamba ingin mengutarakan ide hamba tuan dalang, apa diperkenankan?
Dalang : tentu…lanjutkan!
Sakuni : terima kasih tuan dalang, saudaraku sekalian, maaf jika aku membuang waktu kalian, aku punya ide sederhana tentang bagaimana menentukan pemenang dari calon-calon yang akan di tunjuk nanti, aku berpikir kita lakukan hal itu dengan cara “main dadu”!!!
Yudhistira : AKU SETUJU! (dengan nada semangat)
Dalang : tenang yudhistira, kondusiflah. Kita dengarkan dulu penjelasan dari sakuni tentang idenya, tapi harus demokratis ya!! Lanjutkan!!
Sakuni : terima kasih tuan, iya tenang keponakanku,aku tahu kau gemar main dadu bahkan sampai mempertaruhkan isterimupun akan kau lakukan, tapi aku butuh pendapat dari yang lain
Bhisma : hei sakuni bukankah judi menyalahi dharma?apa kau lupa?
Rama : kenapa kau pilih cara itu wahai paman dari keturunan korawa?
Semar : judi itu teh haram kata bang haji dalam lagunya, betul tidak?
Koor : betttul…!!!
Dalang : semua tenang bbiar sakuni menjelaskan maksud dan tujuannya, brengsek!!
Sakuni : terima kasih tuan dalang, aku tahu sudah jadi identitasku aku licik dan jahat, tapi aku juga tahu kondisi, kapan kelicikanku tepatnya kecerdikanku harus diutarakan,kalian sadar? Judi telah jadi sahabat karib disemua golongan, baik bangsawan , kesatria , bahkan kaum kecil seperti tokoh tumaritis, betul bapa semar?
Semar : eem…iya juga sih,kadang saya dan anak-anak sya the kalau lagi kumpul sukan main cekihan atau gaple tapi dengan taruhan teraktir beli kuaci.maklum lah kami teh bukan kaum bangsawan.
Sakuni : benarkan saudara-saudara? Pak semar pun mengakuinya
bhisma : lalu apa contoh judi yang dilakukan kesatria?
Sakuni : sayembara, dengan calon istri sebagai taruhan
Rama : lalu bangsawan?
Sakuni : tentu main dadu itu, contohnya yudhistira keponakanku
(SEMUA KHIDMAT MENDENGARKAN SAKUNI)
Jelas bukan? Jadi tak perlu lagi berdebat judi atau dalam hal ini main dadu dibenarkan atau tidak? Kurasa kita semua setuju
Dalang : pemecahan kreatif dari seorang yang licik dengan kecerdasan yang patut diperhitungkan, baiklah jika sudah ditentukkan mari kita mulai menentukan calon masing-masing kisah, di awali dengan ramayan, siapa utusan kalian?
Hanoman : tuan dalang ,saya sebagai panglima di kisah Ramayana menunjuk paduka rama, tentu beliau yang pantas untuk itu,dan aku yakin semua tokoh kisah Ramayana setuju. Setuju!!!
W. R. : setuju!!setuju!!!
Dalang : baik kalau bgitu, dewi parsik catat rama sebagai perwakilan kisah Ramayana, selanjutnya mahabrata siapa yang akan kalian tunjuk?
Arjuna : kami tokoh mahabrata menunjuk kakek bhisma yang sudah kami anggap sebagai maha guru yang kami junjung
Dalang : sudah kuduga pasti bhisma yang kalian tunjuk, dewi parsik tolong catat dengan benar,terima kasih cantik…selanjutnya penutup sesi pemilihan calon dari tumaritis, semar-kah yang kalian pilih?
Golek koor : enya heueuh!!!! Saha deui atuh!!
Dalang : hahahaha wahai sang hyang sudah diputuskan semuanya, sebagai bukti ketulusanku, aku sukarela menjadi Bandar, dan sudah kuputuskan juga sakuni berperan sebagai wasit dalm gelnggang permainan nanti.hahahahaha. siapkan semua kebutuhan. Ayo!!!
SUASANA RAMAI, MUSIK MENGIRINGI.
Hanoman : ambil uang dan surat2 kerajaan kita!!!
Yudhistira : ambil semua harta yang ada di istana kita!!!!
Dalang : tunggu!!! Semuanya sudah mempersiapkan, kenapa kau diam saja semar!!
Semar : tuan dalang, tapi kami rakyat miskin, kami tak punya uang.
Golek : ia tuan!!
Dalang : hahaha….dasar rakyat miskin!! tenang wahai para wayang tumaritis, ku pinjamkan segalanya untuk kalian. Demi terciptanya pertarungan yang sengit.
Golek : baik tuan, terima kasih.
Dalang : sini semar….kita kompromi dulu….semua lamjut!!!
LALU MUSIK MENJADI PELAN DAN LAMPU MENJADI GELAP.
BABAK TIGA
LAMPU KEDAP-KEDIP,BUMI TERASA GONJANG-GANJING,PERLAHAN SUASANA MERIAH HADIR DENGAN MUSIK YANG MEMBAKAR SEMANGAT DALAM JIWA DENGAN DENTUMAN NADA YANG MENGGEMA, SEMAKIN LAMA SEMAKIN RAMAI PANGGUNG ARENA, TERLIHAT JUGA PETUGAS MENYIAPKAN MEJA PERMAINAN DI TENGAH GELANGGANG PERMAINAN.
WAHAI PENGHUNI SELURUH PENJURU MATA ANGIN
DATANGLAH
WAHAI DEWA-DEWI YANG SENANG BERPESTA PORA
BERKUMPULLAH
DISINI ADA PERHELATAN AKBAR MASA DEPAN
MARI KITA SUKSESKAN DEMI MASA GEMILANG YANG KITA NATIKKAN
DUKUNG PILIHAN KALIAN
SEMANGATI JAGOAN KALIAN
LUPAKAN SEGALA GALAU
KITA TERTAWA BERSAMA SAMPAI MENANG
DALAM…ADU MAIN DADU…..
Dalang : angin sepoi menari di kepala dan ubun kita saat ini, pertanda sang hyang telah merestui niat suci kita ini, akan kusebar undangan dewa dan dewi untuk ikut berpesta di perhelatan main dadu yang sebentar lagi kita singgahi. Aku akan sukarela menjadi bandar. Siapkan semua yang akan dipertaruhkan dalam gelanggang permainan,hahahahaha
MUSIK PERLAHAN MELAMBAT DAN PELAN, SUASANA RAMAI, KERUMUNAN YANG TAK SABAR MELIAHAT PERMAINAN DENGAN PENASARAN MENERKA SERUNYA PERMAIANAN
Sakuni : wahai panghuni di berbagai penjuru mata angin pewayangan , para bangsawan,kesatria, brahmana, dan rakyat yang sejahtera semoga, terima kasih telah datang ke perhelatan akbar pesta demokrasi untuk memilih pemimpin dari segala pemimpin, hari ini perwakilan dari kalian semua beradu sakti dalam kepandaian bemain dadu.kita memiliki tiga kandidat kuat.
(BERGAYA PEMBUKA ACARA TINJU) langsung saja dari cerita lama ramayan dengan panah saktinya sebagai senjata,berada disudut kiri arena, dengan berat badan 67 kg ,dengan pernah memenangkan peperangan memperebutkan sinta, inilah dia….RRAAA…MMMAA!!!!
Kandidat berikutnya,dari cerita mahabrata,dengan berat badan 87 kg,berada di sudut kanan arena, sang maha bijaksana lagi sakti mandraguna,ialah kakek para pandawa dan kurawa,BHIS....MA!!!!
Petarung terahir dari wayang tumaritis, dengan berat 95 kg, berada di tengah arena, bapak dari segala wayangyang jujur dan bijaksana, sambutlah, SEE…..MARRR!!!!!!
(GONG BERBUNYI TIGA KALI TANDA PERMAINAN SEGERA DIMULAI,MUSIK MENGGEMA MENGIRINGI KEMERIAHAN PERMAIANAN) ENAM PASANG MATA SALING BERHADAPAN DENGAN PERASAAN YANG SDIKIT RAGU NAMUN OPTIMIS.
Sakuni : baiklah para petarung kita mulai pertarungan ini dengan jujur,sebagai permulaan,pasang taruhan kalian pada nomor yang tersedia!!
Semar : aku tak akan mengecewakan tuan dalang karena telah mieminjamkan aku modal,aku pasang kerajaan pinjaman tuan dalang!!! Nomor dua!!
Rama : aku pertaruhkan kerajaanku untuk nomor lima!!
Bhisma : kerajaan hastinapura untuk nomor tiga!!
(DADU DILEMPAR SAKUNI)
Sakuni : nomor tiga,,bhisma menang!!
Bhisma : hahahaha lanjutkan tepuk tangan kalian, saya pasang lagi nomor empat!!
Rama ; hanya pemulaan pak tua, aku pertaruhkan bala tentaraku unutk nomor enam!!
Semar : sama weh lah, dapet minjem ini. Nomor satu!
(DADU DILEMPAR SAKUNI) SEMUA WAYANG BERSORAK SAMBIL SEDIKIT MENGOLOK-OLOK KELOMPOK YANG LAIN.
Sakuni : rama menang!!
Rama : pak tua rasakan itu!
Bhisma : kebetulan saja anak muda!
Semar : modar aing eleh deui
Sakuni : tuan-tuan untuk mempersingkat permainan mari kita tingkatakn lagi ketegangan yang ada, naikan lagi taruhan tuan tuan,pertaruhkanlah semua!!!! Aku tahu pasti kalian para tokoh yang selalu jadi panutan berani melakukannya
Semar : euleuh kepalang kalah lah, kabeh lah tah aing pasang,!!!!sama kaus kaki saya teh gapapa lah, hei bhisma dan rama, aku tahu kalian takut, ngaku wae lah. Saya nomor enam!!
Bhisma : tentu tidak, ku pertaruhkan pengabdianku, pandawa dan kurawa serta drupadi dan juga rakyatku dalam satu lemparan dadu! Hahaha nomor tiga!!!
Rama : aku juga takkan gentar kupertaruhkan diriku, adikku lesamana, hanoman dan tentaranya,serta shinta akan kulepas jika aku kalah!! Saya pilih nomor dua!! Cepat lempar dadunya.
(SUASANA MISTIS BERTEBARAN,KILAT DAN PETIR BERSAUTAN ,TANDA SANG HYANG MENDENGAR,SEMUA YANG ADA DI GELANGGAN TAK BERKEDIP MENGIKUTI GERAK DADU YANG JATUH KE MEJA)
Sakuni : nomor enam!!!!SEMAAAAR!!!!!!!!!
Semar : hahaha…..aing tah!!! Hahaha…..
(PARA LAKON GOLEK MENARI KEGIRANGAN, LAKON YANG LAIN LEMAS TAK BERDAYA)
BABAK EMPAT
Dalang : semar telah memenangkan pertandingan, sang hyang mengakui kekalahan rama dan bhisma, ingatlah , berlakulah sebagai kesatria yang menepati janji kalian, seorang kesatria pantang mengingkari janji,hahahahahaha
Semua : iya tuan, kami akui semar akan menjadi pemimpin kami.
Dalang : nei….nei…nei….kalian tahu bahwa semar akulah yang memodali saat pertaruhan tadi, iya kan? Jadi akulah yang akan menjadi pemimpin kalian.
Bhisma : ada apa ini?? Kau kan manusia. Tak kan bisa memimpin kami!!
Dalang : iya, kalau saja aku ini manusia seperti katamu. Tapi lihatlah dalam sudut pandang yang berbeda.
Karena akulah sang maharaja para wayang…aku ini….
nyanyian
MUSIK MENCEKAM SEKETIKA ,ASAP ASAP MENGEPUL DI PANGGUNG,LAMPU PADAM REDUP DI ARENA)
RAHWANA!!!!!!!hahahahahahahaha
(LAMPU MENYALA KEMBALI)
Semua : Rahwana!!!!
Rahwana : Tak sadar kah kalian, sekarang kalian tak punya apa2, sekalipun diri kalian sendiri, sekarang bukan milik kalian sendiri lagi, semar sang pemenang berhak penuh atas apa yang dia menangkan.
Bhisma : terkutuk kau rahwana, rupanya kau dibalik kekacauan ini!
Rama : apa maumu rahwana biadab! Kita lawan saja dia.
Rahwana : hahahahaha lawan dengan apa? kalian kini tak punya apa2. Kalian akan menjadi budakku. kau tanya mauku apa rama?hahahaha kalian kesatria termahsyur dengan segudang kehebatan, ternyata terjebak dalam muslihatku,hahahahahaha kasihan cup..cup..cup…
Bhisma : semar hanya kau yang mampu melawan kebiadaban rahwana, lawan dia semar!
Rama : ku mohon bapak dari segala wayang,bijaklah! Hanya kau yang terbebas dari perbudakkannya.
Semar, rahwana : hahahahahahahahahaha tertipu lagi!!!!
Drupadi : apa maksudnya ini!
Semar : hei para tokoh wayang termahsyur, aku adalah kaki tangan rahwana, kalian tahu?aku bosan jadi budak kalian, di cemooh banyak wayang, dianggap remeh dewa-dewi, apa kalian peduli?cuah!!!!
Rahwana : hahahahaha ini adalah rencanaku sejak lama,dewi parsik sesungguhnya adalah duryhadhana,dan sakuni, kumbakarna, sukrasana dan para golek tentu berpihak padaku!,dengan semar sebagai umpan dengan korawa menyamar menjadi golek memperindah umpan yang ku sajikan, sakuni benang pancingnya, dan duryhadhana penasihatku, dan tentu aku yang menarik kalian dari masuk kedalam kerangkengku. PKW yang telah menangkapku dan duryodhana, telah kami sumpal mulutnya dengan kemewahan, wanita, dan setengguk anggur tahun ’76. Hahahaha
Bhisma : biadab kau!!!terkutuklah kau rahwana !!!
Drupadi : ini semua takdir sang hyang, kebenaran pasti akan menggilas kebatilan, bukan slah kami mengalahkanmu!
Rama : kami hanya menjalankan kisah sesuai arus yang tak tergoyahkan oleh kekejian kalian!
Duryadhana : kalian bilang kami keji? Hidup di bayng-bayangi kekalahan, tanpa tahu kapan akan kami teguk sebuah kajahatan yang abadi! Kami hanya berlari di tempat,setelah usang ,terbuang tanpa sayang, cuah!!siapa yang lebih kejam kini bangsat!!!
Bhisma : sebesar apapun kekuatan dan keberhasilan kalian, kebenaran pasti akan Nampak dan menang, dengar duryhadana, rahwana, sakuni, semar, dan sekutu cecunguk kalian, dengan tangan tuaku aku berjanji, darah kalian akan kutumpahkan dan kuludahi tepat di luka kalian!!!kalian takkan menang, kalian takkan bisa menipu sejarah dan sang hyang!!
Duryadhana : sang hyang dan sejarah sebentar lagi akn menjadi budakku semur hidupku,seumur hidup kejahatan dapat berkobar dalam setiap sudut-sudut yang tak pernah terjamah!!!!camkan itu !!!!!haha
Rama : demi janjiku dan demi semua kesalahnku, aku mengaku kalah. Maafkan masmu shinta,maafkan aku hanoman pengikut setiaku,lesmana adikku,dan seluruh rakyat yang mencintaiku.aku menyesal!!!(MENANGIS)
Bhisma : aku bhisma ksatria yang berpegang teguh janji, tak akan aku berpaling dari sumpahku,….!!!!!
Rahwana : hahahaha satu lagi, aku minta shinta dan drupadi aka menjadi pemuas shahwatku,, sementara kalian akan diasingkan, hahahaha…kemari sayang….
Shinta : biadab, lepaskan saya. Mas rama tolong..
Semua ; rahwana, duryhodhana, semar, golek/kurawa, kumbakarna, sukrasana, sakuni. Biadab kalian.
Duryhidhana : kalian ini anjing, anjing. Panggil kami tuan, menjilatlah. Hahaha(kelompoknya tertawa).
Bhusma : aku adalah jelmaan dewa, aku tak terima dengan penghinaan ini, brengsek.
Semar : anjing kau, cuah!! Keamanan, bawa mereka ke penjara. Aku akan menik mati kemenangan dengan saudara-saudaraku. Hahah
Semua : brengsek kalian, biadab!!!!!
Rahwana : hahahaha….demi bumi dan langit inilah jawaban dari keluh kesah, keringat, dan darah saudara-saudarku di masa lalu. Tertawalah kaumku, menari dan injak saja kebenaran, anggap mereka alas pesta meriah kita!!!!
Koor : hahahahaha….
PANGGUNG GELAP PERLAHAN,TAWA RAHWANA MENYATU DENGAN JERITAN WANITA DAN TANGIS BAYI YANG MENGIRIS HATI,LALU HENING….
BOGOR,24 JUNI 2011
Terima kasih :
Allah SWT
Keluarga
Kawan-kawan setia
Wanita pengiring tidur….
SAMPAI JUMPA DI KARYA SELANJUTNYA…..
^_^
Komentar
Tulis komentar baru