kalian masih saja berteriak kencang
saling timbal balik jeritan
dari pohon satu ke pohon lain
dengan pelkingan keras pecah kesunyian
depan masjid antara deretan pohon cengkih
burung gereja pelataran masjid
ku kira kalian telah tiada bersama hilangnya masa
dimana alam dan manusia bergandeng tangan
ternyata kalian masih ada
setia temani orang-orang tua yang besenandung dalam masjid
puji-pujian, memanjat harapan
lantunkan senandung asmaul chusna Tuhan
pelkikan kalian ingatkanku masalaluku
15 tahun yang lalu
saatku masih dipangkuan ibu
menemani tadarus mengawali senja menunggu waktu dzuha
Jawar, 12 mei 2016.
Jendela Sastra
Komentar
Tulis komentar baru