kutelusuri kembali sebuah kelokan di hati
telah lama tak kulewati
sekian lama tanpa keinginan tuk kembali
serasa baru kemarin aku tiba disini
sesampainya aku disana
kubuka pintu kumal dengan cat mengelupas disana sini
pintu yang tak kuharap kulihat lagi
masih berdiri kokoh seolah yakin aku kan datang menjelma
kelokan yang sama, pintunya pun sama
meski rasanya tak serupa
namun perihnya masih terasa
bahkan lebih bermakna
ruangan kelam yang dulu begitu indah
aroma ketidakpastian yang dulu begitu sedih
menyimpan sejuta cerita tak tersampaikan
seperti samudera, tinggal di kedalaman
god, are you there?
are you still there?
would you always be there?
can you feel me?
can you hear me?
i wonder, just like the old time
just like the old rhyme
so, god, let me share you my loneliness
let me tell you the unhappiness
for all the little sorrow
among those who wait for tomorrow
will you wait for me there?
or, will you hold my soul with this broken wing till i get there?
aku tidak ingin datang ke tempat ini lagi
namun waktu telah menyeretku kemari
hanya untuk menatap kesedihan itu lagi
lagi dan lagi
bahkan kini terasa perih tak terperi
benarkah bahwa engkaulah yang membuat jalan ini begitu berkelok dan membingungkan?
menatap senja dalam bilur kelabu berarakan di tepi langit
tanpa jingga, tanpa rona keemasan
kemana semua warna itu pergi?
lalu malam menepi
kelam, gelap, pekat
akankah hari berganti?
mungkinkah waktu berlalu?
sementara malam begitu panjang
dan gelap begitu menyiksa
merapuhkan, mematahkan setiap harapan yang tersisa
god, are you still there?
if you're not, and wouldn't be
here i am, will you send me an angel?
here i am, alone, without any believing
to see any road to be home again
in the land of the morning star
or, do i have to say good bye to everything left behind?
Komentar
Tulis komentar baru