Lama pemuda itu tak bersajak
Karena dingin hatinya ditelan nestapa
Diamnya menepi dilorong jiwa
Bibirnya terkunci kehilangan nada
Memejam, menghela nafas hangat nan berat
Masih saja berlubang,
Fikirnya sembari mengelus dada.
Lama pemuda itu tak bersajak
Karena dingin hatinya ditelan nestapa
Diamnya menepi dilorong jiwa
Bibirnya terkunci kehilangan nada
Memejam, menghela nafas hangat nan berat
Masih saja berlubang,
Fikirnya sembari mengelus dada.
Terpopuler Hari Ini |
Sebulan Terakhir
|
Terpopuler
|
Komentar
Tulis komentar baru