namamu itu mengagumkanku
wanita belahan jiwaku
tak ada yang istimewa
tapi kekhasan tatap matamu
menyeberangi hamparan hatiku
dan singgahi tanah kosong itu
tak kau hiraukan ironi
kelam masa laluku
dan langit kelam di atas sana
membuatmu bernaung
namamu itu mengagumkanku
membekukan waktu
dari wajahmu aku dapatkan
ribuan kebekuan mencair
ratusan kegusaran terjawab
senyummu adalah seteguk air
yang kupinta di malam hari
matamu adalah anak panah
yang melumpuhkan jiwa
pipimu rona merona
menghinggapi kegelisahan yang menghantui
kau wanitaku
dalam jiwaku kau hidup
tak akan tiada hingga semua berakhir
namamu itu menjawabnya
telah hilang semua tanya yang kususun
ribuan hari silam
dan masa silamku
adalah rencana yang terkoyak
oleh puluhan srigala dosa
buas...
namamu itu mengantarkanku
pada kebebasan lahiriah
karena ribuan puisi kurangkai
Andam Dewi
Senin, 31 Oktober 2011
Pukul 23.03 WIB
Komentar
Tulis komentar baru