GERANGAN SIAPAKAH
Gerangan siapakah engkau, wahai
berdiri mangu di jalan malam hitam
di mana terkubur cerita masa silam
yang mengkristalkan warnawarni hingga
memancar setitik menelan kegelapan
Gerangan siapakah engkau, duhai
berkata sendiri di setiap terhamburnya waktu
di mana nurani tidak lagi penuh janji
adakah malam menjadi dendam lalu menjeratmu
adakah sepi menjadi seteru lalu membiusmu
adakah impian menjadi hamba hingga
menidurkan jasad dan bathimu
Gerangan siapakah engkau,
yang gelisah menunggu kegaiban
yang resah melihat benar disamarkan
yang risau mendengar bisikan melenakan
Selalu saja,
bimbang menorehkan mual
hingga janji hanya tinggal puisi
tersangkut di langit tak bertepi
Januari 2002
Komentar
Tulis komentar baru