Biar saja waktu tak singgah di hadapanku
Biarkanlah angin hanya sebatas lewat
Biar juga orang lalu lalang, sebatas lenyap tanpa menyapa
Tak usah hiraukan deru bising kendaraan yang bahkan tak ku kenal pemiliknya
Untuk apa peduli
Mereka haya asik dengan urusannya sendiri
Bahkan aku tak merasa tertarik
Hiraukan, hanya dengarkan
Memang, untuk apa peduli
Urusi saja kepentingan sendiri
Tak usah memcoba untuk paham
Hingga saat ini yang dalang adalah temaram
aku melihat, Awan perlahat sirna
mengubah langit menjadi semburat jingga
Angin, perlahan menjadi dingin
Dan, yang tersisa hanya kerlip lampu yang berlomba menonjolkan bias sinarnya
Aku melihatnya, langit itu menjadi kelabu
Bintang-bintang terlihat indah di atas sana
Aku melihatnya, iya itu adalah sang rembulan
Sangat terasa, dia sendirian
Banar-benar, kenapa hujan juga datang
Penciptakegaduhan pengawal hening
Tidak kah nasib ini cukup aku saja
Bersama hening hari ini berakhir tanpa makna
Apakah aku masih berharga?
Karena aku hanya orang pinggiran jalan
Komentar
Tulis komentar baru