adakah duka tanpa air mata
jika ada tunjukkanlah jalan
padaku menujunya
biar kelak aku bisa tersenyum
sambil menggenggam tanganmu
sambil mendekap tubuhmu
sambil mengecup bibirmu
adakah luka tanpa duka
jika ada antarkan aku ke sana
aku ingin mengaji darah di sana
aku ingin mengaji nanah di sana
sampai kelak aku bersamamu bahagia
sampai kau menginjak pelataran bahagia
yang sebenarnya
meski entah sama siapa
tapi dialah yang terbaik
bukan seperti aku
yang membawa sesal
ketika aku kenang cinta kita
adakah kecewa tanpa perih
yang mengendap di kulit
jika ada aku ingin ke sana
membawa semua sesalku
menghitung berapa banyak kenangan
yang kau ukirkan senyum di bibirku
adakah semua pasrahku
mampu membendung
air mataku
(2012)
Komentar
Tulis komentar baru