PENYAIR PENYAKITAN
masihkah kau menulis katakata yang terus menyiksa bathinmu
menulis syairsyair yang kau tuangkan dalam cangkir
remuk jantungku kala membaca syairmu
:anak tanpa ibu tergeletak diranjang empuk kenikmatan
:cintamu tak kunjung sampai diruang acuhmu
:protes bathin terhadap keluargamu,bahkan
:sesal takdir yang belum kau nikmati
penyair jitu kini jadi penyair penyakitan
pernah aku pinjam bertebaltebal buku syairmu
selepas kau melepas buku kau berbisik ditelingaku
"uangkan saja syairsyairku setahun anak tak menjilat manisnya susu.."
nampak seribu lukaduka merealisasikan syaisyairmu
penyair penyakitan
jantungmu telah busuk tersumbat rindangrimbun katamu
:teruslah bersyair bebarengan aliran air
~teruntuk saudaraku "A.KH"
25/08/2013
Komentar
Tulis komentar baru