kau telah kalah dalam jihadmu
ketika kau terkulai lemas hari itu
seperti anjing kehausan dimusim hujan
seribu alasan kau muntahkan
mengapa kau menjilat ludah
dari lelaki yang diharamkan tubuhmu
perempuanku….
Hari itu kau rebahkan tubuhmu
Di ranjang penghianatan
Sementara ruhmu menjerit
Kepanasan terbakar nafsu
Tapi kau tak sepeduli itu
Tetap saja kau memburu surga
dari lelaki durjana
perempuanku…
tubuhmu teramat berharga
bahkan aku tak mampu
jika harus membayarnya
sengaja entah kau lupa
kau lepas tubuhmu begitu sia-sia
Komentar
lam kenal begitu halus dan
lam kenal begitu halus dan jujur
Tulis komentar baru